Granat Diduga Milik Eks Milisi Timtim yang Meledak di NTT Lukai Warga

29 Oktober 2018 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Granat kejut yang disita oleh Polisi. (Foto: Dok. Mabes Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Granat kejut yang disita oleh Polisi. (Foto: Dok. Mabes Polri)
ADVERTISEMENT
Benda berupa granat kejut yang diduga peninggalan bekas milisi Timor-timur, pertama kali ditemukan oleh dua orang siswa sekolah dasar bernama Farel Djaha dan Omry Naitboho, di kawasan Kotobelete, NTT.
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan, Omry mengingatkan Farel bahwa yang ia temukan bisa jadi merupakan bom. Namun ucapan Omry tersebut tidak dihiraukan oleh Farel.
“Lalu barang tersebut tetap diambil oleh Farel Djaha kemudian barang tersebut dibawa menuju ke rumah lalu ditunjukkan kepada bapaknya,” ucap Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Senin, (29/10).
Korban yang terkena granat kejut di NTT, Senin (29/10/2018). (Foto: Dok. Mabes Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Korban yang terkena granat kejut di NTT, Senin (29/10/2018). (Foto: Dok. Mabes Polri)
Setelah ditunjukkan kepada ayah Farel, Istantho Djaha, barang tersebut segera dipukul dengan palu oleh Istantho. Hal itu ia lakukan untuk mengetahui apa saja isi di dalam barang berbentuk kotak segi 5 berwarna merah tersebut.
“Saat dipukul, barang tersebut meledak seketika,” imbuh Dedi.
Granat kejut yang disita oleh Polisi. (Foto: Dok. Mabes Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Granat kejut yang disita oleh Polisi. (Foto: Dok. Mabes Polri)
Ledakan tersebut mengakibatkan tangan Istantho hancur. Saksi, Nino Naithobo yang tak jauh dari lokasi kejadian mendengar ledakan tersebut. Ia segera bergegas menuju pusat suara ledakan, dan mendapati rumah Istantho telah dipadati tetangga.
ADVERTISEMENT
“Korban segera dibawa ke UGD RSUD Tengah Timur Selatan. Kasus sendiri saat ini tengah ditangani oleh Polres Timur Tengah Selatan, dan lokasi kejadian sudah dipasang police line,” ungkap Dedi.
Belakangan Dedi menyebutkan benda tersebut merupakan Granat Kejut milik bekas Milisi Timor Timur. Saat ini residu granat tersebut sudah dibawa ke laboratorium forensik cabang Denpasar.