Gubernur di Korsel Mundur Setelah Dituduh Memperkosa Asistennya

6 Maret 2018 16:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hee-jung. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
zoom-in-whitePerbesar
Hee-jung. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
ADVERTISEMENT
Gubernur sekaligus mantan calon presiden Korea Selatan memutuskan mengundurkan diri dan menyatakan berhenti dari dunia politik setelah terlibat skandal perkosaan. Seorang mantan asistennya mengaku telah diperkosa berkali-kali oleh pejabat negara ini.
ADVERTISEMENT
Ahn Hee-jung pada Selasa (6/2) mengaku bersalah karena telah memperkosa mantan asistennya, Kim Ji-eun. Terungkapnya kasus ini adalah kisah sukses dari gerakan #MeToo, pengungkapan berani para korban perkosaan dan pelecehan seksual di seluruh dunia.
Selain menyatakan mundur dari posisinya sebagai Gubernur Provinsi Chungcheong Selatan dan dunia politik, Ahn juga meminta maaf kepada korbannya itu. "Saya meminta maaf kepada semua orang, terutama Nona Kim Ji-eun," kata Ahn di akun Facebooknya.
"Saya meminta maaf untuk tindakan bodoh yang saya lakukan. Ini semua salah saya," kata Ahn lagi.
Kim Ji-eun. (Foto: AFP/Yonhap)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Ji-eun. (Foto: AFP/Yonhap)
Kim mengakui perkosaan atas dirinya dalam wawancara di televisi pada Senin pekan ini. Dia mengatakan, Ahn memperkosanya sebanyak empat kali sejak dia mulai bekerja untuk politisi berusia 52 tahun itu pada Juni 2017.
ADVERTISEMENT
Perkosaan terakhir terjadi pada 25 Februari lalu. Ketika itu, Ahn mendatanginya untuk meminta maaf karena telah menyakitinya, dan berbicara soal gerakan #MeToo di Korea.
"Lalu dia memperkosa saya lagi," kata Kim sambil menahan tangis. Kim juga mengatakan Ahn memperkosa wanita lainnya.
Ahn Hee-jung. (Foto: AFP/Yonhap)
zoom-in-whitePerbesar
Ahn Hee-jung. (Foto: AFP/Yonhap)
"Dia selalu mengatakan agar saya tidak mengekspresikan pikiran atau opini saya dan bekerja layaknya bayangan di belakangnya. Saya tidak bisa menolaknya karena dia tokoh yang sangat kuat," lanjut Kim lagi.
Menyusul pengakuan itu, Partai Demokrat yang menaungi Ahn langsung melakukan rapat darurat dan memutuskan memecatnya segera. Kepala Polisi Nasional Korsel Lee Chul-sung langsung memerintahkan penyelidikan awal terkait pengakuan Kim. Polisi juga menjamin keselamatan Kim selama proses penyelidikan.
Kasus ini menggetarkan Korsel. Pasalnya Ahn bukan politisi sembarangan. Pada pemilu tahun lalu, dia berada di posisi kedua dalam pemilihan calon presiden Partai Demokrat setelah Moon Jae-in.
ADVERTISEMENT
Ahn terkenal di kalangan remaja Korsel karena usianya yang masih muda di dunia politik. Dia bahkan mendapat julukan "EXO-nya Chungcheong" karena wajahnya mirip anggota boyband Korea, EXO.