Gunung Agung Erupsi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.000 Meter

15 Maret 2019 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawah Gunung Agung. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
zoom-in-whitePerbesar
Kawah Gunung Agung. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi pukul 18.27 WITA, Jumat (15/3). Tinggi kolom abu teramati hingga mencapai 1.000 meter.
ADVERTISEMENT
"Telah terjadi erupsi Gunung Agung pada tanggal 15 Maret 2019 pukul 18.27 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak atau ± 4.142 meter di atas permukaan laut, " kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur, PVMBG, Devy Kamil Syahbana saat dihubungi.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 1 menit 23 detik.
Devy juga menambahkan belum ada desa yang terdampak akibat lontaran debu. Hingga saat ini Gunung Agung masih berada pada Status Level III atau siaga.
Adapun rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG adalah :
ADVERTISEMENT
(1) Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.
(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan. Jika material erupsi masih terpapar di area puncak, area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
ADVERTISEMENT