Gunung Agung Kembali Erupsi, Pancarkan Sinar Api

14 Februari 2019 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letusan Gunung Agung. Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Letusan Gunung Agung. Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
ADVERTISEMENT
Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali erupsi. Erupsi terjadi sekitar pukul 04.34 WITA dini hari tadi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, tinggi kolom abu tidak teramati.
"Telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali pada tanggal 14 Februari 2019 pukul 04.34 WITA, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi ± 3 menit 40 detik," terang PVMBG dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/2).
Saat erupsi, CCTV juga merekam adanya sinar api saat erupsi. "Teramati sinar api dari CCTV Bukit Asah," papar PVMBG.
Saat ini Gunung Agung masih berada pada Level III atau Siaga. PVMBG meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak beraktivitas di sekitar gunung dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
ADVERTISEMENT
"Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru," jelas PVMBG.
PVMBG juga mengimbau masyarakat yang tinggal atau yang beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi, terutama pada musim hujan.
"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," pungkas PVMBG.
ADVERTISEMENT