Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Gunung Agung Kembali Erupsi, Penerbangan Masih Aman
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diketahui erupsi terjadi selama kurang lebih 2 menit dan 12 detik. Ini merupakan erupsi kedua dalam kurun waktu 3 hari terakhir ini setelah pada Minggu (10/6) malam Gunung Agung juga sempat mengalami erupsi. Namun, saat itu, tinggi asap tidak teridentifikasi karena tertutup kabut.
"Selama masyarakat mengikuti rekomendasi PVMBG dalam status Level 3 (Siaga) yaitu untuk tidak beraktivitas di dalam radius 4 km maka semestinya masih aman. Masyarakat bisa tetap beraktivitas dengan normal seperti biasanya di luar radius 4 km," ujar Devy Kamil Syahbana, Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG kepada kumparan, Rabu (13/6).
Ia menambahkan hujan abu tampak di sisi barat Gunung Agung, tepatnya di kawasan kaldera Gunung Batur di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Hal tersebut berdasarkan laporan yang diterima oleh pihak PVMBG.
ADVERTISEMENT
"Di sektor barat dilaporkan warga sudah ada hujan abu vulkanik Erupsi Gunung Agung tadi. Di antaranya di wilayah Kaldera Batur, yakni di Toya Bungkah, Songan (Kintamani)," tambahnya.
"Belum ada laporan dari Jembrana, sejauh ini baru sampai Kaldera Batur. Kami monitor dulu," tutur Devy.
Sutopo Purwo Nugroho lewat akun twitternya menyampaikan bahwa hingga saat ini kondisi Bali masih aman dan abu vulkanik tidak mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Bali aman," ujar Sutopo dilansir dari akun twitternya.
Hal senada diungkapkan oleh Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim. Meskipun terjadi letusan Gunung Agung, namun tidak mengganggu aktivitas penerbangan via Bandara I Gusti Ngurah Rai.
ADVERTISEMENT
"Aman, (penerbangan) masih normal-normal saja," kata Arie.