Gunung Krakatau Melaju ke Final Volcano Cup 2018

2 Maret 2018 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Krakatau vs Gunung Taupo  (Foto: Twitter @TieDyeSciGuy )
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Krakatau vs Gunung Taupo (Foto: Twitter @TieDyeSciGuy )
ADVERTISEMENT
Ajang Volcano Cup 2018 sudah memasuki babak final. Gunung Krakatau sebagai perwakilan gunung berapi Indonesia di "hajatan" ini berhasil menjejakkan langkahnya di babak akhir. Di final, Gunung Krakatau akan berhadapan dengan Gunung Taupo, Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Gunung Krakatau berhasil melangkah ke final setelah mengalahkan Gunung Etna, Italia. Gunung dengan letusan mahadahsyat itu meraih 70 persen dari suara yang masuk. Saat itu, ada 2.532 suara yang masuk.
Volcano Cup 2018 menggunakan sistem voting. Gunung berapi yang memperoleh suara lebih banyak berhak memenangkan pertandingan. Adapun voting diadakan di akun Twitter Dr. Janine Krippner, @janinekrippner, selaku penyelenggara acara.
Doktor Krippner adalah ahli vulkanologi asal Selandia Baru. Ia tercatat pernah fokus meneliti Gunung Agung, Bali.
Hingga pukul 10.35 WIB, Jumat (2/3), Gunung Krakatau masih mengungguli Gunung Taupo. Gunung Krakatau meraih 59 persen dari 2.510 yang masuk. Tersisa 11 jam sebelum voting akan ditutup.
Gunung Taupo
Lawan Gunung Krakatau di final kali ini adalah Gunung Taupo, gunung berapi aktif di Selandia Baru. Gunung ini diprediksi muncul sekitar 60 ribu tahun lalu. Saat itu ada dua letusan hebat yang menyebabkan terbentuknya kawah besar.
ADVERTISEMENT
Menurut ahli vulkanologi, Dr. Brad Pitcher, erupsi Gunung Taupo lebih besar daripada Krakatau. Sekitar 26.500 tahun lalu, Gunung Taupo dianggap memiliki erupsi 58 kali lebih besar daripada Krakatau.
Gunung Taupo memiliki luas yang luar biasa. Seorang pakar geofisika gunung berapi, Nico Fournier, bahkan menyebut permukaan danau vulkanik Taupo hampir sama dengan Singapura.
Dukungan untuk Gunung Krakatau
Masuknya Gunung Krakatau ke babak final membuat sejumlah publik gembira. Beberapa ajakan memberikan vote untuk Gunung Krakatau pun mulai dilancarkan di media sosial.
Volcano Cup 2018 memang bukanlah ajang resmi dari asosiasi vulkanologi dunia. Namun, ajang ini memiliki berbagai tujuan baik, seperti mengedukasi masyarakat soal kesadaran, risiko, kerusakan, dan persiapan terkait masalah gunung berapi.
ADVERTISEMENT
Dalam ajang ini, masyarakat juga mendapatkan fakta-fakta seputar gunung berapi dari berbagai negara. Masyarakat juga dipersilakan untuk memberikan pengetahuan maupun fakta tentang gunung berapi favorit mereka.