news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gunung Merapi Berstatus Waspada, Penambangan Pasir Ditutup Sementara

22 Mei 2018 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas penambangan pasir. (Foto: Antara/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas penambangan pasir. (Foto: Antara/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
Penambangan pasir di kawasan Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup sementara setelah status Gunung Merapi ditingkatkan dari level normal ke waspada.
ADVERTISEMENT
"Sesuai dengan instruksi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, penambangan pasir di kawasan Merapi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Sekretaris Desa Kemiren, Jumar, di Desa Kamiren, Srumbung, Magelang, seperti dilansir Antara, Selasa (22/5).
Penutupan tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akibat meningkatnya aktivitas Gunung Merapi. Sungai Bebeng di Desa Kemiri menjadi salah satu kawasan penambangan pasir yang selalu ramai didatangi truk-truk penambang. Namun berdasarkan pantauan, Selasa (22/5), kawasan tersebut relatif sepi.
"Memang ada satu dua truk yang masih mengangkut pasir tetapi tidak mengambil langsung dari kawasan penambangan. Mereka mengambil pasir dari depo yang ada di Desa Kemiren," jelas Jumar.
Suasana lereng Gunung Merapi (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lereng Gunung Merapi (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
Senada dengan Jumar, pemilik depo pasir di Desa Kemiren, Warsidi, mengaku penambangan pasir di Desa Kemiren sengaja ditutup. Ia berharap status Merapi segera normal kembali sehingga para penambang bisa beraktivitas lagi.
ADVERTISEMENT
"Karena kondisi Merapi lagi seperti ini mau bagaimana lagi, saya tidak berani memaksakan untuk mendapatkan pasokan pasir. Kalau melanggar, malah berisiko," katanya.
Aktifitas dekat Gunung Merapi (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Aktifitas dekat Gunung Merapi (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Sejak Senin (21/5) malam, status Gunung Merapi telah naik dari level normal ke waspada. Sepanjang hari itu, Gunung Merapi mengalami erupsi freatik sebanyak tiga kali.
Letusan pertama terjadi pada pukul 01.25 WIB, sedangkan letusan kedua terjadi pada pukul 09.38 WIB, dengan ketinggian kolom 1.200 meter. Terakhir, letusan ketiga terjadi pukul 17.50 WIB dengan durasi 3 menit.
Masyarakat diimbau untuk tenang dan tetap waspada. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak mendekati Gunung Merapi dengan radius 3 kilometer dari puncak.