news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gunung Merapi di Yogya 6 Kali Gempa Guguran, Warga Dilarang Mendaki

5 Mei 2019 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari Deles Indah, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari Deles Indah, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah sejak pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB pada Minggu (5/5), mengalami enam kali gempa guguran.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Antara, mengatakan rata-rata gempa tersebut berdurasi 29 sampai 77 detik.
"Tak hanya gempa guguran, gempa dengan frekuensi rendah juga terjadi dengan amplitudo 10 mm dengan durasi 23 detik dan dua kali gempa Tektonik jauh dengan amplitudo 3-12 mm selama 110-228 detik," kata Hanik.
Berdasarkan pengamatan visual BPPTKG, memperlihatkan asap berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 30-50 meter di atas puncak kawah. Sementara angin bertiup ke arah timur dan tenggara. Suhu udara sendiri di wilayah itu mencapai 15-19 derajat Celsius, dengan kelembaban udara 68-84 persen, dan tekanan udara 629-689 mmHg.
Sampai saat ini menurut keterangan BPPTKG status Gunung Merapi adalah waspada atau Level II. BPPTKG juga menyarankan agar tak ada aktivitas pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan mitigasi bencana.
ADVERTISEMENT
BPPTKG juga meminta warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung, serta mengimbau warga sekitar kawasan alur Kali Gendol untuk waspada terhadap guguran awan panas.