Gunung Merapi Keluarkan 10 Kali Guguran Lava, Status Masih Waspada

21 Januari 2019 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (15/1/2019) dini hari.  (Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (15/1/2019) dini hari. (Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat telah terjadi sepuluh kali guguran lava meluncur dari puncak Gunung Merapi, pada Senin (21/1).
ADVERTISEMENT
Melalui akun twitter resminya, BPPTKG menjelaskan, berdasarkan data seismik sejak pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat sebanyak sepuluh kali guguran lava dengan durasi 12-48 detik. Jarak luncur maupun arah guguran tidak teramati karena cuaca di Gunung Merapi berkabut.
Sementara berdasarkan pengamatan BPPTKG dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang pada Senin (21/1) pagi, dilaporkan angin di Gunung Merapi bertiup tenang dengan suhu udara mencapai 20,8 derajat Celcius dengan kelembapan udara 88 persen RH dan tekanan udara hingga 916,0 hpa.
BPPTKG selama mengamati gunung api itu pada Minggu (20/1), sejak pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, mencatat 6 kali gempa guguran yang berlangsung selama 13-23 detik.
Sejak 16 Januari 2019, volume kubah lava di gunung teraktif di Indonesia itu tercatat 453.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 2.300 meter kubik per hari atau lebih rendah dari pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada data aktivitas vulkanik Merapi, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada. BPPTKG tidak merekomendasikan adanya kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
Selain itu, BPPTKG mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.