Gunung Merapi Kembali Memuntahkan Guguran Awan Panas

27 Maret 2019 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas guguran awan panas kecil Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas guguran awan panas kecil Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali mengeluarkan dua kali guguran awan panas pada Rabu (27/3). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida membenarkan informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Iya mas dua kali guguran seperti yang sudah dirilis di Twitter,” ujar Hanik saat dihubungi wartawan.
Dari laporan BPPTKG Yogyakarta guguran awan panas pertama tercatat pada pukul 04.23 WIB. Jarak luncuran awan panas tersebut mencapai 1.500 meter dan mengarah ke hulu Kali Gendol. Durasi luncuran mencapai 150 detik.
Sementara awanpanas guguran kedua terjadi pada pukul 08.05 WIB dengan durasi 99,84 detik. Sementara jarak luncuran tidak tampak lantaran cuaca berkabut.
“Awan panas guguran tidak terpantau secara visual karena cuaca berkabut,” kata dia.
Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas. Foto: Twitter/@Sutopo Purwo Nugroho
Sementara terkait seringnya guguran awan panas yang terjadi, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada terhadap aktivitas Gunung Merapi.
Gunung Merapi saat ini masih berstatus sama seperti sebelumnya yaitu level II atau Waspada. Masyarakat pun diminta untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana,” katanya.
Dia juga meminta masyarakat agar mengikuti sumber informasi tentang aktivitas Gunung Merapi dari pihak yang berwenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.