Gunung Merapi Masih Berstatus Waspada
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, meski beberapa hari terakhir tidak ada erupsi, namun aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang didominasi dengan pelepasan gas masih tinggi.
"Aktivitas vulkanik saat ini didominasi oleh aktivitas pelepasan gas yang ditunjukkan oleh kegempaan, guguran dan hembusan yang cukup tinggi," kata Hanik dalam keterangan tertulis, Kamis (31/5).
"Dari data pengukuran gas SO2 dengan metode DOAS (Differential Optic Absorption Sepctrometry) dari tanggal 20-30 Mei relatif tetap sejak letusan terakhir, yaitu 90 ton/hari," ungkapnya.
Merespons hasil pengamatan tersebut, BPPTKG menyatakan dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi merupakan area steril dari aktivitas penduduk.
"Tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk. Penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana III untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," pungkas Hanik.
ADVERTISEMENT
Merapi terakhir kali mengalami erupsi pada 24 Mei 2018 pukul 14.48 WIB. Pada erupsi terakhir itu, Merapi memuntahkan kolom abu setinggi 1.500 meter.