Guru di AS Meninggal Dunia Setelah Terlambat Tebus Obat Flu

13 Februari 2018 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi flu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi flu (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Heather Holland (38), seorang guru sekolah dasar di Bose Ikard Elementary School, Amerika Serikat, meninggal dunia pada Minggu (11/2) karena komplikasi flu. Seminggu sebelum kematiannya,Senin (5/2) Heather merasa tubuhnya dalam keadaan tidak sehat. Pada Rabu (7/2) Heather didiagnosis menderita komplikasi flu.
ADVERTISEMENT
Dokter lantas memberikan resep berupa obat Tamiflu kepada Heather. Sejenis obat antivirus dari WHO yang biasa digunakan untuk menangani penderita flu burung. Namun, ibu dua anak itu tidak menebus obat tersebut karena terlalu mahal yakni seharga 116 dollar AS atau setara dengan Rp 1,5 juta.
Mengetahui istrinya tak menebus obat, suami Heather, Frank, akhirnya menebus obat tersebut pada Kamis (8/2). Namun kondisi Heather tak kunjung membaik, pada Jumat malam (9/2) Heather dilarikan ke ruang gawat darurat.
"Jumat malam, kondisinya memburuk dan dia masuk ICU," kata Frank kepada media lokal weatherforddemocrat.com.
Flu dan pilek, apa bedanya? (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Flu dan pilek, apa bedanya? (Foto: Thinkstock)
Keesokan harinya, Sabtu (10/2) Heather mengembuskan napas terakhirnya. Heather meninggalkan suami, seorang anak perempuan berusia 10 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 7 tahun.
ADVERTISEMENT
Frank mengungkapkan kesedihannya. "Saya harus kuat demi anak-anak walaupun masih tidak percaya ini terjadi. Saya dan Heather sudah bersama sejak lama, dia adalah separuh hidup saya. Dia adalah teman terbaik saya, berlahan jiwa saya dan segalanya untuk saya," ujar Frank seperti dikutip dari Dailymail.
Frank bercerita, mendiang istrinya adalah sosok guru yang sangat bersemangat dan mengabdikan seluruh hidupnya untuk membantu komunitas anak-anak yang ia bangun.
"Dia suka membantu orang, membantu anak-anak dan anak-anak juga mencintainya," lanjut Frank.
Kematian Heather yang disebabkan oleh flu komplikasi, membuat pihak sekolah tempatnya mengajar memberikan perlindungan ekstra terhadap siswa, orang tua dan karyawan di sekolah tersebut.
Untuk meredakan kekhawatiran di kalangan orang tua, Weatherford Independent School District mengatakan telah melakukan tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan siswa mereka.
ADVERTISEMENT
"Penjaga kampus kami telah membersihkan sekolah kami sejak Desember, dan tempat Heather mengajar juga sudah dibersihkan secara menyeluruh pada hari Jumat, 2 Februari," sebuah pernyataan tertulis dari Weatherford Independent School District.
Pihak sekolah mengingatkan kepada orang tua dan siswa untuk terus menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan selama musim dingin.