Guru Jelaskan soal Video Siswa di Ambon Sebut Gempa Sebabkan Libur

10 Oktober 2019 9:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga beraktivitas di tenda sementara pascagempa bumi Maluku di dusun Wainuru, Maluku Tengah, Maluku, Minggu (29/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nurman Hadipratama
zoom-in-whitePerbesar
Warga beraktivitas di tenda sementara pascagempa bumi Maluku di dusun Wainuru, Maluku Tengah, Maluku, Minggu (29/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nurman Hadipratama
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar video seorang siswa SMP di Ambon, Maluku, berisi ucapannya yang menyebut gempa menyebabkan sekolahnya libur. Video itu dengan cepat beredar di media sosial dan menjadi perhatian.
ADVERTISEMENT
Diketahui, video tersebut diambil, Selasa (8/9). Saat ini, Maluku memang masih diguncang gempa dengan kekuatan beragam usai gempa 6,8 magnitudo.
Dalam video yang berdurasi 23 detik tersebut, siswa SMP berinisial J tersebut mengaku bersyukur sekolahnya diliburkan. Ia juga menyebut gempa tak berpotensi tsunami, tapi libur sekolah. Candaan tersebut pun direspons tawa temannya.
Menyikapi hal tersebut, wali kelas J, Naasel, mengatakan setelah viralnya video, ia mendatangi rumah J. Ternyata sejumlah pejabat dari Dinas Pendidikan telah berada di lokasi untuk mengklarifikasi video itu.
“Ada sejumlah pejabat dari dinas terkait. Jadi kita klarifikasi, siswa J tidak ada masalah. Dia baik-baik saja, ini bagian dari trauma healing,” kata Naasel lewat keterangannya, Kamis (10/10).
Warga beraktivitas di tenda sementara pascagempa bumi Maluku di dusun Wainuru, Maluku Tengah, Maluku, Minggu (29/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nurman Hadipratama
Naasel mengungkapkan, siswa J membuat video setelah gempa beberapa kali mengguncang Ambon. Saat itu dia beserta siswa lainnya dipulangkan dengan alasan keamanan.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya panggil kemarin, J ini bilang hanya bercanda. Anaknya memang punya nilai humoris. Sehari-hari juga pembawaannya ceria,” ujar Naasel.
Atas beredarnya video tersebut, pihak sekolah minta maaf bila ada pihak yang dirugikan. J masih aktif sekolah di salah satu SMP di Ambon, Maluku.
Berdasarkan rilis yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa hasil identifikasi sudah terjadi 1.149 kali gempa susulan dan 122 di antaranya dirasakan oleh warga.