Guru Korban Gempa Lombok Dapat Tunjangan Rp 1,5 - 2 Juta per Bulan

31 Agustus 2018 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang guru sedang mengajarkan muridnya. (Foto: http://kemdikbud.go.id/)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang guru sedang mengajarkan muridnya. (Foto: http://kemdikbud.go.id/)
ADVERTISEMENT
Pemerintah memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa Lombok. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan kepada guru yang ikut menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengatakan, guru yang menjadi korban gempa Lombok akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta setiap bulannya.
“Untuk guru baik negeri maupun non-negeri akan mendapatkan uang kaget, untuk PNS Rp 1,5 juta per bulan, non-PNS Rp 2 juta,” ucap Muhadjir usai ratas di Kementerian PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Mendikbud Muhadjir Effendy di DPR (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Muhadjir Effendy di DPR (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Menurut Muhadjir, tunjangan tersebut akan diberikan selama 6 bulan. Selain itu, pemerintah pusat juga akan menerjukan tenaga pengajar ke NTB.
"Rotasi saja (dari wilayah tak terdampak gempa) yang enggak terdampak digantikan. Itu pun kalau memang ada permintaan. Kalau guru-guru di NTB tidak bermasalah dan (tidak) trauma serius enggak dilakukan," ujarnya.
Sekolah di Lombok rusak akibat gempa. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah di Lombok rusak akibat gempa. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Muhadjir mengatakan, ada 386 sekolah yang mengalami kerusakan dari 770 sekolah yang ada di NTB. Menurutnya, 34 sekolah dalam masa perbaikan.
“Ada 386 sekolah yang rusak dari jumlah 770. 34 sedang perbaikan,” jelasnya.
Kemendikbud telah menyiapkan anggaran Rp 55,95 miliar untuk diberikan kepada guru dan tenaga pengajar, baik berstatus PNS maupun honorer yang terdampak gempa Lombok. Sementara, anggaran untuk membangun kembali gedung sekolah yang rusak sebesar Rp 192 miliar.