Guru yang Tampar Murid di Purwokerto Mengaku Salah dan Minta Maaf

19 April 2018 19:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Seorang guru di Purwokerto diduga menampar muridnya di depan kelas. Aksi tersebut terekam dalam video dan menyebar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, seorang guru tampak berdiri di depan kelas bersama satu orang murid. Guru tersebut lalu beberapa kali mengelus kepala si murid. Tidak lama setelahnya, guru itu langsung menampar pipi si murid.
Dari video yang beredar, suara tamparan tersebut terdengar sangat keras. Belum diketahui secara pasti lokasi peristiwa tersebut. Namun, terlihat murid mengenakan seragam dari sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Purwokerto, Jawa Tengah.
Aksi itu langsung menuai kecaman dari netizen. Banyak yang menganggap si guru telah berlaku kebablasan dalam memberi hukuman. Apalagi perbuatannya itu dilakukan di hadapan murid-murid yang lain.
Namun, tidak lama setelah videonya viral di media sosial, guru yang belum diketahui namanya itu membuat video klarifikasi. Ia membenarkan apa yang terjadi dalam video tersebut. Tak sendiri, dalam video klarifikasinya, sang guru juga mengajak murid-muridnya termasuk murid yang ia tampar.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak serta merta melakukannya tanpa tujuan. Kamu merasa diintimidasi enggak, saya ngancam kamu enggak? bener ya saya tidak mengancam kamu ya," katanya kepada sejumlah siswa.
Ia lalu mempersilakan kepada murid-muridnya apabila mereka ingin membalas atau bahkan melaporkan perbuatannya ke pihak berwajib. Guru tersebut mengaku, dirinya mengerti perasaan murid-muridnya itu.
"Karena saya sudah pernah merasakan, saya pun dulu dendam karena itu, rasa sakit yang saya berikan itu sebagai pengingat karena kamu sudah benar-benar keterlaluan. Supaya kalau kamu keterlaluan lagi kamu tidak perlu merasakan yang lebih sakit lagi," lanjutnya.
Ia kemudian meminta maaf atas perbuatannya kepada murid-muridnya. Dirinya berharap, para orang tua dari anak-anak tersebut bisa mengerti alasannya menghukum murid-muridnya secara keras.
ADVERTISEMENT
"Ini klarifikasi dari saya. Saya minta maaf sama kalian. Saya harap orang tua dari anak-anak ini paham kenapa saya melakukannya, dan saya kira anak-anak ini bisa menjelaskan ke bapak-ibu sekalian," ucapnya di penghujung video.
Meski telah mengklarifikasi, tindakan tersebut masih menuai pro-kontra. Sejumlah netizen menyayangkan perbuatan guru tersebut namun ada juga yang menilainya wajar.
Seperti komentar dari akun @tommypandiangan,"Ini sih pembenaran secara tidak langsung. Mana pihak ketiga sebagai mediator: kepsek, pihak berwajib, yg bisa menjelaskan secara hukum dan norma kepada pihak guru dan siswa?"
"Guru itu digugu dan ditiru pak. Kaya gitu apa yang mau dicontoh," tulis akun @adindamahesti.
Sementara akun @abbizayn berkomentar,"Kalo alasannya jelas misalkan tawuran atau apa aja yg bisa melukai diri mereka sendiri atau orang lain wajar-wajar saja dihukum kaya gitu,"
ADVERTISEMENT