Gus Ipul dan Emil Dardak Tawarkan Solusi Listrik Masuk Desa

8 Mei 2018 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat Pilgub Jatim (Foto: Phasky)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Pilgub Jatim (Foto: Phasky)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masalah pengelolaan energi menjadi masalah yang masih dihadapi di wilayah Jawa Timur. Sehingga, tidak heran banyak daerah di Jatim yang belum menikmati aliran listrik.
ADVERTISEMENT
Cawagub nomor urut 1 Emil Dardak mengatakan, ke depan, provinsi harus memiliki inovasi yang harus dikembangkan. Sebab, PLN tidak menanggung seluruh biaya produksi untuk mengaliri listrik sampai ke pelosok desa di Jatim. Karena itu, ia memandang perlu ada solusi untuk mengatasi hal itu.
"Karena tidak semua biaya pokok produksi bisa ditanggung oleh PLN maka perlu digabungkan konsep jaringan mandiri yang diakses desa, seperti energi surya, biogas," ujar Emil di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (8/5).
Ia memandang, Jatim masih memiliki potensi untuk mengembangkan potesi energi terbarukan yang dapat difungsikan bagi masyarakat.
"Kalau kita bicara biogas sebenarnya masih ada peluang lampu di jalan solar cell untuk mendorong energi terbarukan. Kementerian ESDM terlibat satu konsep listrik mandiri dengan membayar sesuai cost recovery sehingga tantangan agar daerah seperti Gili, Kangean bisa teratasi," kata dia.
Debat Pilgub Jatim (Foto: Phasky)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Pilgub Jatim (Foto: Phasky)
Sementara itu, cagub nomor urut 2 Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mencanangkan pembiayaan distribusi kabel-kabel listrik sampai ke rumah-rumah warga di pelosok desa. Tetapi, aliran listrik tetap dipasok oleh PLN.
ADVERTISEMENT
"Pemda bisa membiayai distribusi kabel sampe ke rumah, kita dorong membantu PLN distribusi kabel ke rumah tapi dayanya tetap dari PLN," kata Gus Ipul.
Selain itu, untuk energi terbarukan sebenarnya ada 7 ribu biogas yang sudah mulai diproduksi ke seluruh kabupaten/kota di Jatim. Kemudian, ada juga PLTA hingga Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, harapannya agar dapat memberdayakan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.
"Demi kesetaraan maka daerah yang belum teraliri listrik harus prioritas keluarkan APBD Provinsi. Kabupaten berkolaborasi menghadirkan pembangkit listrik tenaga sampah di Surabaya sudah memulai dan kita mulai kabupaten yang lain untuk dikembangkan," ucap dia.