news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gus Sholah dan Pesantren Tebuireng Tak Mau Dikaitkan dengan PKS

24 Juni 2018 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Sholah di DPP Nasdem (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gus Sholah di DPP Nasdem (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebuah foto antara pengasuh pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid dan Sekretaris Umum PKS Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menjadi perbincangan hangat di media sosial. Foto tersebut disebar oleh politisi PKS untuk menunjukkan bahwa ada unsur tokoh Nahdlatul Ulama di PKS. Sayangnya, pihak Gus Sholah, sapaan akrab Salahuddin Wahid, menolak politisasi foto tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam rilis yang dilansir Antara, Minggu (24/6), Sekretaris Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang Abdul Ghofar memberikan penjelasan soal foto tersebut. Dia mengemukakan, pertemuan antara Gus Sholah dengan Abdul Hadi Wijaya tersebut bukan berarti pesantren terikat dengan partai, melainkan dalam kegiatan temu keluarga dan halalbihalal keluarga Besar KH M Hasyim Asy'ari.
Abdul Hadi adalah cicit dari KH Hasyim Asy’ariy. Saat ini Abdul Hadi menjabat sebagai anggota DPRD Jabar dari PKS dan salah satu kader senior PKS.
"Kegiatan yang menjadi latar belakang foto tersebut murni diselenggarakan sebagai agenda dua tahunan dan telah berlangsung puluhan tahun, untuk menjaga tali silaturahmi antarkeluarga dari keturunan KH M Hasyim Asy'ari yang telah menyebar ke berbagai daerah dan latar belakang profesi," kata Abdul Ghofar.
ADVERTISEMENT
Foto itu diambil ketika Abdul Hadi Wijaya bersama Gus Sholah, dalam acara yang berlangsung pada Sabtu (16/6), tapi hanya dalam rangkaian acara keluarga.
Foto-foto serupa, kata dia, juga diambil oleh berbagai keluarga yang hadir dalam majelis temu keluarga dan halalbihalal tersebut, terutama keluarga yang selama ini tinggal jauh dari Pesantren Tebuireng sebagai kenang-kenangan yang bersifat pribadi.
Abdul menyesalkan bila ada pihak yang membingkai foto tersebut dalam narasi dukungan atau keberpihakan terhadap partai tertentu atau calon kepala daerah tertentu di Provinsi Jawa Barat.
"Kami sangat menyayangkan dan menegaskan bahwa hal itu tidak sepatutnya dilakukan, mengingat dokumentasi foto tersebut adalah dokumen yang bersifat pribadi dan keluarga," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, masih tetap berkomitmen menjaga nilai-nilai persaudaraan antarsesama muslim (ukhuwah Islamiyah) dan sesama warga bangsa (ukhuwah wathaniyah) tanpa terikat dengan partai apa pun.
ADVERTISEMENT
"Kami juga senantiasa menjaga nilai-nilai keikhlasan, kejujuran, kerja keras, tanggung jawab dan tasamuh (toleransi) dalam setiap gerakan dan ikhtiar perjuangan," kata dia pula.
Tak disampaikan secara rinci seperti apa bentuk penyalahgunaan foto yang dimaksud pihak Tebuireng. Namun memang beberapa politisi PKS seperti Mardani Ali Sera dan Hidayat Nur Wahid dalam akun twitternya pernah membahas soal foto tersebut. Abdul Hadi disebut sebagai kader PKS yang datang dari NU. Selain itu ada juga sejumlah tokoh PKS dari organisasi Islam lainnya.