Gus Yaqut soal Bendera Tauhid Dibakar di Garut: Bendera HTI

22 Oktober 2018 18:35 WIB
Banser dan Ansor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Banser dan Ansor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perayaan Hari Santri Nasional di Garut diwarnai aksi pembakaran bendera Tauhid yang kerap diidentikkan dengan HTI oleh sekelompok anggota GP Ansor. Menanggapi hal itu, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyebut bendera itu dibakar karena bendera HTI.
ADVERTISEMENT
"Sudah saya tanyakan ke pengurus di sana, teman-teman yang membakar itu melihat bendera tersebut sebagai bendera HTI," ungkap Gus Yaqut kepada kumparan, Senin (22/10).
Dalam hal ini, bagi GP Ansor HTI adalah organisasi terlarang. Namun, selain karena mengira itu bendera HTI, Gus Yaqut menyebut pembakaran itu adalah upaya menjaga kalimat tauhid. Bagi Banser, caranya ya dibakar.
"Saya mencoba memahami dari sudut pandang yang berbeda, bahwa apa yang dilakukan teman-teman itu adalah upaya menjaga kalimat tauhid," imbuhnya.
Ia menegaskan, bisa jadi memang ada oknum yang membuang bendera-bendera tersebut. Kemudian, oleh pihak GP Ansor, bendera yang telah rusak tersebut kemudian dibakar sesuai ketentuan yang berlaku.
"Hemat saya, teman-teman ingin memperlakukan sebagaimana jika mereka menemukan potongan sobekan mushaf Alquran mereka akan bakar sobekan itu demi menghormati dan menjaga agar tidak terinjak-injak atau terbuang di temat yang tidak semestinya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Insiden pembakaran bendera tauhid tersebut diketahui terjadi saat perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat. Video yang viral di media sosial tersebut menampakkan sejumlah anggota GP Ansor tampak membakar bendera tersebut.