Habiburokhman Dilaporkan ke Polisi karena Sebut Jalur Mudik Neraka

21 Juni 2018 9:19 WIB
Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pernyataan Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman soal 'Mudik Neraka' berujung ke jalur hukum. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, seorang mahasiswa bernama Danick melaporkan Habiburokhman ke Polda Metro Jaya pada Rabu (20/6) atas pernyataannya itu.
ADVERTISEMENT
"Iya, ada seorang warganet yang melapor kemarin," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/6).
Laporan Danick telah diterima oleh Polda Metro dan tertuang dalam nomor TBL/3266/VI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 20 Juni 2018. Habiburokhman dianggap telah melanggar Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang perubahan UU RI nomor 11 tahun 2008 Tentang ITE.
Menurut Argo, Habiburokhman dilaporkan karena ucapannya soal 'Mudik Neraka' dianggap menyesatkan dan membuat kegaduhan di masyarakat. Selain itu, apa yang disampaikan oleh Habiburokhman jauh dari fakta yang ada.
"Menurut pelapor apa yang disampaikan oleh terlapor dianggap menyesatkan dan jauh dari fakta yang ada," ucap Argo.
Anggota Majelis Kehormatan Gerindra Habiburokhman (Foto:  Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Majelis Kehormatan Gerindra Habiburokhman (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Dikonfirmasi terpisah, Danick membenarkan laporan itu. Menurutnya, apa yang disampaikan Habiburokhman tidak sesuai dengan fakta di lapangan, sehingga menjadi alasan pelaporannya.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu persis karena pada waktu dan tempat yang disebutkan oleh Haboburokhman sedang mengantar teman saya mudik ke Merak. Kemudian dia (Habiburokhman) saat mudik tidak menggunakan jalur darat, tetapi udara. Itu jelas suatu kebohongan," kata Danick kepada kumparan.
Danick berharap agar polisi segera memproses laporannya itu. Sebab, menurutnya, ucapan Habiburokhman dianggap jauh dari fakta dan membuat kegaduhan di masyarakat.
"Pernyataan itu seperti dibuat-buat. Daripada menimbulkan polemik, biar dibuktikan melalui proses hukum," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Habiburokhman menilai kampanye 'mudik lancar' hanyalah sebuah propaganda pemerintah. Sebab, menurutnya, mudik tahun ini macet dan bahkan bisa disebut sebagai neraka.
"Sangat tidak lancar. Saya ini mudikers bos, setiap tahun. Kemarin mobil saya nyangkut dari habis sahur sampai jam 12 siang gitu lho. Itu lancar apanya? Itu namanya neraka mudiklah gitu," tutur Habiburokhman di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Senin (18/6).
ADVERTISEMENT
Habiburokhman mengaku ia mudik ke Lampung pada H-2 lebaran. Saat itu, ia sebenarnya mudik dengan pesawat sementara mobil miliknya dibawa oleh sopir pribadinya.