Habiburokhman: Koalisi Prabowo Unggul di Jaktim, Raih 4 Kursi DPR

17 Mei 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habiburokhman, juru bicara Direktorat Hukum dan Advokasi BPN. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Habiburokhman, juru bicara Direktorat Hukum dan Advokasi BPN. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan
ADVERTISEMENT
Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim koalisi Prabowo-Sandi yang terdiri dari Partai Gerindra, PKS, dan PAN unggul di Pileg 2019 dapil Jakarta Timur. Menurut Habiburokhman, koalisi Prabowo mendapat 4 dari 6 jatah kursi DPR RI.
ADVERTISEMENT
“Saya ada di kursi ketiga, yang pertama itu Pak Mardani (PKS), Pak Eko Patrio (PAN), kemudian saya (Gerindra), dan Ibu Anis Byarwati (PKS), ya total 4,” kata Habiburokhman di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).
Habiburokhman mengatakan dua kursi sisanya diisi oleh 2 caleg asal PDIP, yakni, Putra Nababan dan Sondang Tiar Tampubolon.
Habiburokhman mengaku memainkan peran cukup signifikan untuk menggiring koalisi Prabowo meraih kursi DPR RI di wilayah Jakarta Timur.
Namun, ia menganggap dirinya tidak hanya berhasil memberikan kursi ke koalisi keumatan, namun juga membawa kemenangan untuk paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
“Jadi tugas saya pribadi ya saya sejak setahun di dapil, dan sebulan terakhir full juga di dapil mengawal dari pencoblosan ini. Yang diamalkan ke saya berhasil ya, memenangkan Pak prabowo di 90% kecamatan dan memenangkan koalisi termasuk saya sendiri,” kata Habiburokhman.
ADVERTISEMENT
Habiburokhman mengatakan hanya 1 wilayah yang tak mampu ia taklukkan di Jakarta timur, yakni kecamatan Pulogadung. Menurutnya, koalisinya kalah di kecamatan tersebut karena kurang pendekatan.
"Ya kita bagus ya kalau di Jakarta Timur, saya di pileg kita menang di 90% wilayah, hanya 1 kecamatan kita kalah di Pulogadung," kata Habiburokhman.
"Kalau Pulogadung ya sebetulnya ada sedikit masalah di kelurahan Jati, kelurahan Pulogadung sendiri, itu memang dari dulu Anies-Sandi juga berat di situ, dan kita memang penetrasinya kurang di situ, iya sudah diprediksi dan penetrasinya kurang juga di situ," ungkapnya.