Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Habiburokhman: Pedagang Mangga Dua Mengeluh karena Harga Dolar Naik
ADVERTISEMENT
Terpuruknya mata uang rupiah terhadap dolar AS juga mendapatkan sorotan dari politikus Gerindra Habiburokhman. Ia mengatakan, kondisi melemahnya nilai tukar rupiah tersebut semakin menyengsarakan masyarakat. Sebab, harga-harga kebutuhan bisa melambung tinggi.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang advokat, Habiburokhman juga merasakan hal yang sama, bahkan apa yang dirasakannya itu juga banyak dikeluhkan para pedagang di Mangga Dua.
"Dari sisi ekonomi, masyarakat kan berharap banyak peningkatan kualitas hidup dan lain-lain. Turunya harga, nah kalau dolar naik segini, kita aja berasa apalagi yang dibawah. Di level advokat aja berasa, kemarin saya ke Mangga Dua pedagang ngeluh semua," ungkapnya saat di Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Selasa (4/9) malam.
Tak hanya itu, terus meroketnya harga dolar itu juga bisa berimbas langsung kepada elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Habiburokhman yakin suara Jokowi-Ma'ruf akan tergerus karena pemerintah dianggap telah gagal memenuhi harapan masyarakat terkait kondisi perekonomian.
"Ngaruh, kuatnya ke mana lagi kalau bukan ke situ. Jadi bagaimana pemerintah bisa full feel apa yang jadi harapan masyarakat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dolar AS terus bergerak liar terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut menembus level Rp 14.900. Beberapa bank nasional bahkan sudah menjual dolar AS senilai Rp 15.000.