Haedar Nashir Ingatkan Elite Politik Tak Sibuk Berebut Posisi

22 Agustus 2018 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir Khotib melakukan Salat Idul Adha di Kompleks Bank Indonesia, Rabu (22/8/2018). (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir Khotib melakukan Salat Idul Adha di Kompleks Bank Indonesia, Rabu (22/8/2018). (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di momen Idul Adha tahun ini, Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak seluruh elite politik untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Imbauan ini disampaikan Haedar usai menjadi khotib salat Idul Adha di Kompleks Gedung Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Tradisi kurban itu harus menjadi budaya berbagi kepada orang lain yang membutuhkan, tetapi juga sekaligus menjadi spirit untuk belajar berkorban bagi kepentingan bangsa dan negara,” kata Haedar di lokasi, Rabu (22/8).
Menurut dia, para elite yang berkuasa harus menempatkan diri agar tidak meraih keuntungan sebesar-besarnya dan merugikan kepentingan rakyat.
“Sekarang ini politik misalkan dan juga ekonomi, di mana orang-orang yang punya akses kepada kekuasaan dan ekonomi yang sangat tinggi itu lalu ananiah dirinya, kepentingan dirinya sering melampaui takaran. Nah perebutan posisi yang berlebihan itu sering membuat kepentingan rakyat itu terabaikan,” ujar Haedar.
“Pak Presiden selalu mengatakan 1 persen menguasai sebagian besar kekayaan, nah yang 1 persen itu harus belajar berkurban untuk bangsa dan negara biar terbuka peluang untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Tahan agar itu untuk kepentingan rakyat banyak,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Haedar meyakini bahwa sebagian besar orang Indonesia akan berkorban demi kepentingan rakyat dan bangsa.
“Saya yakin orang Indonesia sudah cukup religius, bagus dan culture dalam kehidupan masyarakat sudah cukup positif. Tinggal ini menjadi budaya kolektif untuk selalu semangat berkorban mengedepankan kepentingan umum dan tidak mempertuhankan kepentingan diri secara berlebihan,” tutupnya.