Haedar Nashir ke Amien Rais: Muhammadiyah Ambil Jarak dari Parpol

26 November 2018 13:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menanggapi pernyataan Amien Rais yang hendak menjewer dirinya jika pada Pilpres 2019 mendatang membebaskan warga Muhammadiyah memilih sesuai hari nurani.
ADVERTISEMENT
Haedar mengatakan bahwa sejak Muhammadiyah berdiri sampai sekarang tidak ada hal yang berubah dari organisasi ini. Secara tegas, kata dia, Muhammadiyah tetap mengambil jarak dari politik.
“Jawaban saya tidak ada yang berubah dari Muhammadiyah dan tidak akan pernah berubah. Muhammadiyah berdiri di bawah kepribadian dan khitahnya untuk tetap mengambil jarak dari situ (partai politik),” tegasnya usai pembukaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Senin (26/11).
Ia juga mengatakan meski zaman terus bergerak namun ia memastikan tidak ada yang baru dari Muhammadiyah. Hal itu juga akan berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Tidak ada yang baru dari Muhammadiyah. Setiap periode sejak Kiai Dahlan sampai kapan pun bahwa Muhammadiyah berdiri di bawah kepribadian dan khittahnya udah prinsip Muhammadiyah dan tidak ada yang berubah,” katanya.
Amien Rais tiba di KPU, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais tiba di KPU, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Pernyataan Haedar itu sesuai dengan Khittah (garis perjuangan) Muhammadiyah yang digagas di Muktamar Muhammadiyah tahun 1971 di Makassar, yang menegaskan Muhammadiyah tidak terikat dengan partai politik.
ADVERTISEMENT
Khittah itu diperkuat dalam Tanwir Muhammadiyah pada tahun 2002 di Denpasar Bali yang menegaskan, kalau ada hal-hal yang genting, Muhammadiyah menjalankan peran sabagai interest groups, kelompok kepentingan, atau menyampaikan opini, atau mendesakkan sikap Muhammadiyah.
Sebelumnya, ucapan Amien Rais ke Haedar Nashir memunculkan polemik karena dianggap ingin mengintervensi ormas Muhammadiyah di Pilpres 2019.
"Di tahun politik, tidak boleh seorang Haedar Nashir memilih menyerahkan ke kader untuk menentukan sikapnya di Pilpres. Kalau sampai seperti itu akan saya jewer," ujarnya di sela Tabligh Akbar dan Resepsi Milad ke-106 Masehi Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (20/11).