Haedar Nashir soal Bomber Surabaya: Dia Jengah dengan Keadaan

27 Mei 2018 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengkajian Ramadhan PP Muhammadiyah (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengkajian Ramadhan PP Muhammadiyah (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai kasus bom bunuh diri di Surabaya beberapa waktu lalu tak selalu dilandasi faktor ekonomi. Ia menyebut, bisa saja orang melakukan teror karena kondisi jiwanya sedang tidak tenang dan tengah mengalami konflik internal.
ADVERTISEMENT
"Dalam arena seperti ini, tidak selalu orang miskin, tapi dia jengah terhadap keadaan. Dia juga mengalami konflik internal dalam jiwanya," ucap Haedar saat pembukaan kajian Ramadhan PP Muhammadiyah di Uhamka, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (27/5).
Menurutnya, faktor itulah yang membuat orang lebih gampang terpengaruh ajaran yang melegitimasi 'mudah' masuk surga. Ia juga mengatakan, hal tersebut tidak hanya terjadi di Surabaya saja, namun bisa juga terjadi di tempat lain.
"Ada orang ingin cepat masuk surga, masuklah ajaran-ajaran, 'mau gampang ke surga bawalah ini'. Orang-orang yang berani mengorbankan dirinya karena satu dan lain hal, terkena mimpi-mimpi millenial," ujarnya.
Dalam waktu kurang dari 24 jam,terjadi beberapa ledakan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur. Awalnya, tiga bom meledak di tiga gereja pada Minggu (13/5) pagi.
ADVERTISEMENT
Malam harinya, ledakan kembali terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, yang jaraknya hanya belasan kilometer dari lokasi bom di gereja. Kemudian, aksi teror serupa juga terjadi di Polrestabes Surabaya pada keesokan harinya.