Hampir 2000 Mahasiswa Palestina Diberikan Beasiswa oleh Pemerintah RI

16 Oktober 2018 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI, Retno Marsudi (kanan) dan Menlu Palestina Riyad al-Maliki (kiri) saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI, Retno Marsudi (kanan) dan Menlu Palestina Riyad al-Maliki (kiri) saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Forum konsultasi bilateral pertama RI-Palestina menghasilkan sejumlah kesepakatan. Termasuk di antaranya kelanjutan pemberian ribuan beasiswa bagi warga Palestina dari pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai bertemu Menlu Palestina Riyad Al-Maliki di Gedung Pancasila, Jakarta, pada Selasa (16/10). Retno menyatakan, pemberian beasiswa adalah bentuk bantuan peningkatan kapasitas.
“Sebagai catatan, sejauh ini sudah hampir 2.000 orang Palestina yang mendapatkan capacity building untuk 17 program yang dilakukan oleh pemerintah indonesia,” kata Retno.
Menlu RI, Retno Marsudi (kanan) dan Menlu Palestina Riyad al-Maliki (kiri) saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI, Retno Marsudi (kanan) dan Menlu Palestina Riyad al-Maliki (kiri) saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Adapun 17 program yang dimaksud di antaranya mencakup bidang pemerintahan, penegakan hukum, pengawasan obat dan makanan, dan berbagai bidang teknis lainnya.
Pada 2019, rencananya Indonesia akan memberikan beasiswa kepada 90 aparat dan warga Palestina. Program yang diberikan pun semakin beragam, mulai dari program pemberdayaan perempuan, good governance, budidaya buah-buahan tropis, bidang pengawasan obat dan makanan, serta pelatihan penerbangan.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah indonesia juga berkontribusi untuk kerja sama capacity building sebesar USD 2 juta (Rp 30 miliar) untuk masa 3 tahun ke depan,” kata Retno.
Retno berharap program peningkatan kapasitas ini dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan bagi warga Palestina, khususnya bagi generasi muda dalam mengakses pendidikan.
“Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga Palestina dan bagi kemandirian Palestina yang merdeka,” ujar Retno.
“Ini merupakan salah satu upaya indonesia untuk mempersiapkan generasi muda Palestina,” pungkas dia.