news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hanum Rais ke PSI soal Partai Nasakom: Bercanda, Jangan Baper

25 April 2019 13:01 WIB
Hanum Salsabiela Rais dan Amien Rais. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hanum Salsabiela Rais dan Amien Rais. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama politikus PAN yang juga putri Amien Rais, Hanum Rais, menjadi perbincangan di media sosial. Sebab di akun twitternya @hanumrais, Hanum menyindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai nasib satu koma.
ADVERTISEMENT
Nasib satu koma itu merujuk gagalnya PSI lolos ke Senayan karena hanya meraih suara sekitar 2%, atau tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4%. Hanum menyebutnya nasakom, nasib satu koma.
“Partai NasaKom. Bukan Nasional Komunis lho. Tapi Partai Nasib Satu Koma,” kicau Hanum.
Gara-gara cuitan nyinyir itu, Hanum menuai kritikan termasuk dari para pengurus PSI.
Hanum kemudian memberikan penjelasan terkait kicauannya tersebut. Menurutnya pernyataan itu hanya bercanda. Sebab hal serupa juga pernah dialami PAN. Sehingga ia meminta kepada para politikus PSI agar tidak mudah tersinggung.
“Pertama jadi politikus tidak boleh baperan. Dulu waktu PAN apa mungkin suaranya tidak menggembirakan juga banyak yang istilahnya bercanda dengan apa dulu Partai Artis Nasional, dulu pernah,” kata Hanum saat dihubungi kumparan, Kamis (25/4).
ADVERTISEMENT
Hanum mengatakan tak hanya PAN, dirinya juga pernah menjadi bahan bercandaan termasuk saat menjadi korban kebohongan Ratna Sarumpaet. Namun Hanum mengaku tetap menjunjung integritas dalam setiap hal yang dilakukan.
“Jadi politikus itu harus jembar segarane jebar atine (sabar) yang pertama. Saya itu pernah kejadian kasus inilah kasus itu yang mungkin saya pernah jadi korban kebohongan. Tapi satu hal, saya itu menjunjung tinggi apa yang namanya integritas dalam action. Apa yang sudah saya lakukan harus dipertanggungjawabkan. Saya dalam hal ini juga sudah minta maaf (di kasus Ratna), artinya tidak bilang akun saya ini diretas lho,” katanya.
Pun dengan cuitannya terkait PSI, Hanum mengatakan ia bertanggung jawab penuh atas apa yang dia tulis di media sosial.
ADVERTISEMENT
“Saya katakan dengan tegas bahwa saya sedang dalam kapasitas bercanda begitu saja. Saya teringat dulu teman (kuliah) pernah ada dapat IP (Indeks Prestasi) apa itu dulu kan mahasiwa-mahasiswi zaman tahun 90an. IP-mu piro (berapa) ah IP nasakom, IP satu koma,” ucapnya.
Hanum menambahkan, apa yang dia tulis di Twitter juga untuk mengurangi tensi politik yang memanas usai Pemilu 2019.
“Justru ini memperlihatkan semangat yang enggak ketegangan politik, mengurangi ketegangan politik. Bukan menaikkan suhu politik, tapi menurunkan suhu dengan bercanda. Masa gitu aja udah cengeng, nangis,” ujarnya.
Hanum juga berpesan kepada PSI yang mayoritas diisi anak muda agar senantiasa ceria.
“PSI ini kan partainya anak-anak muda. Anak muda itu mesti harus fun, jangan terus apa-apa gitu aja sudah ngomel-ngomel. Ya udah ganti saja dibercandain Partai Amanat Nasional,” tutup Hanum
ADVERTISEMENT