Hanura: Prabowo Mulai Jinak ke Asing

8 Desember 2018 13:38 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inas Nasrullah Zubir (Foto: Twitter @DPR_RI)
zoom-in-whitePerbesar
Inas Nasrullah Zubir (Foto: Twitter @DPR_RI)
ADVERTISEMENT
Partai Hanura mengkritik pertemuan gala dinner capres 02, Prabowo Subianto, dengan pengusaha-pengusaha keturunan China, Jumat (7/12) malam di Suncity, Jakarta. Dengan pertemuan itu, memperlihatkan Prabowo semakin jinak terhadap asing.
ADVERTISEMENT
Padahal, selama ini Prabowo kerap memberikan pernyataan-pernyataan yang menegaskan dirinya adalah sosok pemimpin 'antiasing'. Karena itu, sangat mengejutkan ketika Prabowo hadir dalam acara gala dinner dan ramah tamah bersama para pengusaha China Indonesia itu.
"Kegarangan Prabowo kepada masyarakat Tionghoa meredup dengan mengatakan warga Tionghoa merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kelompok masyarakat lain, suku lain, dan kelompok etnik lainnya," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah dalam keterangannya, Sabtu (8/12).
Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Gala Dinner bersama Pengusaha Tionghoa di Jakarta, Jumat (7/12). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Gala Dinner bersama Pengusaha Tionghoa di Jakarta, Jumat (7/12). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Inas mengatakan, perbedaan sikap dan pernyataan Prabowo terhadap asing sebenarnya telah terjadi sejak pemilihan presiden sebelumnya. Kala itu, sebuah video memperlihatkan Prabowo mengaku bahwa dia adalah elite Indonesia yang kiblatnya adalah barat dan kalau Indonesia mau maju harus westernisasi, yang berarti mengajak asing masuk di bisnis dan industri dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Inas juga mencontohkan sikap Prabowo yang lain saat menghadiri acara Hari Kemerdekaan Ke-69 China yang digelar pada 28 September 2018 malam di Ballroom Hotel Shangrilla, Jakarta. Kala itu, Prabowo begitu jinak di hadapan Duta Besar China dengan mengatakan bahwa China sebagai negara yang penting bagi Indonesia sehingga hubungan kedua negara harus terjalin dengan baik dan perlu meningkatkan kerja sama bilateral.
"Jinaknya Prabowo kepada asing dan meredupnya antiaseng dalam sikapnya, menjadi tanda tanya besar bagi pendukung dan masyarakat yang sebelumnya akan mendukung dia, karena terkesan Prabowo tidak berani alias takut mempertahankan prinsip antiasing dan antiasengnya di depan para asing dan para aseng atau bisa juga karena ambigu atau munafik? Monggo dinilai sendiri," pungkas timses Jokowi-Ma'ruf ini.
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto hadiri acara gala dinner bersama pengusaha Tionghoa di Jakarta, Jumat (7/12). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto hadiri acara gala dinner bersama pengusaha Tionghoa di Jakarta, Jumat (7/12). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sebelumnya, saat gala dinner dengan pengusaha-pengusaha keturunan China, Prabowo menyampaikan pandangannya terhadap etnis Tionghoa. Ia mengaku tidak membedakan etnis Tionghoa dengan masyarakat Indonesia lainnya yang terdiri dari banyak suku. Tak hanya itu, para pengusaha keturunan China itu juga menyatakan dukungan kepada Prabowo-Sandi, mereka juga rela menyumbangkan donasi untuk kebutuhan pemenangan pilpres.
ADVERTISEMENT