Harga Jual Kayu Torem Dipatok Rp 7 Juta/M3 karena Kuat Ratusan Tahun

Bibit Pohon Torem (Foto: Dok. Kodim 1507 Saumlaki)

Pohon torem dianggap sebagai salah satu pohon yang memiliki kualitas cukup baik. Namun sayang, pohon torem hanya bisa ditemukan di Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

Maka tidak heran bila pohon ini dianggap sebagai flora endemik. Selain di Saumlaki, pohon torem hanya bisa ditemui di negara Brasil.

Di Saumlaki, masyarakat menilai kualitas pohon torem lebih baik dibandingkan pohon jati. Hasilnya bisa ditebak, harga jual kayu torem setiap meter kubiknya sangat tinggi, yaitu Rp 7 juta atau jauh di atas rata-rata harga jual kayu jati yang hanya Rp 4-5 juta/m3.

"Dari informasi yang saya terima, harga jual kayu torem untuk diekspor mencapai Rp 7 juta/m3," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 1507 Saumlaki, Letkol Inf. Ryan kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (22/8).

Pohon Torem, Pohon Endemik Saumlaki (Foto: Dok. Kodim 1507 Saumlaki)

Lantas mengapa harga jual kayu torem sangat tinggi?

Ryan menilai kayu torem memiliki keunggulan seperti tidak termakan rayap dan kuat hingga ratusan tahun karena truktur dalam kayu torem cukup padat. Dia menambahkan, di Saumlaki, pohon ini banyak terdapat di Pulau Asutubun, Pulau Yamdena dan Lemartang, Tanimbar Selatan.

"Tentunya untuk bahan bangunan, ada juga untuk bantalan kereta api, dan di negara Eropa yang berlaku musim dingin biasanya untuk bahan lantai, karena kesannya jadi hangat,” imbuh Ryan.

Pohon torem memiliki nama latin Manilkara Kanosiensis, adalah jenis pohon yang termasuk ke dalam famili Sapotasea, sub ordo Sapotinae, ordo Ebenales, kelas Simpetalae, kelas Dikotyledon, dan salah satu famili dari suku Sapotales. Ciri-ciri fisik pohon torem memiliki batang lurus dan besar. Sedangkan ciri-ciri kayu dari pohon torem memiliki struktur keras berwarna cokelat-kuning hingga cokelat-merah, bentuk arah serat lurus agak bergelombang, dan permukaan kayu licin mengkilap.