Harun Yahya Sebut Penangkapannya adalah Konspirasi Inggris

12 Juli 2018 15:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Turki menangkap Harun Yahya. (Foto: AFP/DHA/DOGAN NEWS AGENCY)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Turki menangkap Harun Yahya. (Foto: AFP/DHA/DOGAN NEWS AGENCY)
ADVERTISEMENT
Adnan Oktar alias Harun Yahya menyebut penangkapannya ini adalah konspirasi Inggris. Dia ditangkap atas beragam tuduhan, mulai dari pelecehan seksual hingga penipuan.
ADVERTISEMENT
Harun Yahya ditangkap polisi Turki di Istanbul pada Rabu (11/7). Sebanyak 235 pengikutnya yang disebut polisi sebagai "geng" juga dicokok dari lima provinsi berbeda. Harun Yahya mengatakan penangkapannya adalah sebuah konspirasi dari "Negara dalam Inggris".
"Ini adalah konspirasi 'Negara dalam Inggris'," kata pria 62 tahun itu saat dicegat wartawan ketika digiring polisi menuju Rumah Sakit Istanbul untuk pemeriksaan kesehatan.
Negara dalam Inggris atau "British deep state" adalah teori konspirasi yang telah didengungkan Harun Yahya sejak lama. Menurut Harun Yahya Inggris juga melakukan konspirasi untuk menguasai dunia, seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel.
Dalam situsnya, Harun Yahya mengatakan British deep state telah berada di balik penjajahan dan kolonialisme di berbagai negara. Dia menyebutkan bahwa "China, India, Indonesia, dan Malaysia masih berada di bawah jajahan Inggris selama ratusan tahun". Pertumpahan darah di Timur Tengah, kata dia, juga ulah Inggris.
Polisi Turki menangkap Harun Yahya. (Foto: AFP/DHA/DOGAN NEWS AGENCY)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Turki menangkap Harun Yahya. (Foto: AFP/DHA/DOGAN NEWS AGENCY)
Menurut Harun Yahya, konspirasi Inggris inilah yang menghancurkan kekhalifahan Ottoman dan penjajahan di Anatolia. Komunisme, kata dia, juga merupakan buah dari konspirasi Inggris karena buku Manifesto Komunis Karl Marx pertama kali diterbitkan di negara itu.
ADVERTISEMENT
"Seluruh teks teori dasar komunisme, termasuk Das Kapital ditulis di sana (Inggris). Pendiri Liberalisme, Adam Smith dan David Ricardo orang Inggris. Charles Darwin, penemu ideologi sosial Darwinisme yang memicu horor pada abad ke-20, adalah orang Inggris," tulis Harun Yahya.
Harun Yahya dan pengikutnya ditangkap polisi Turki atas berbagai kejahatan, di antaranya adalah pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, penipuan pengemplangan pajak, dan pelanggaran undang-undang anti-terorisme.