Hashim Ogah Jelaskan soal Jatah Menteri: Prabowo Presiden

2 April 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Media dan Komunikasi Hashim Djojohadikusumo di Salatiga, Selasa (2/4). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Media dan Komunikasi Hashim Djojohadikusumo di Salatiga, Selasa (2/4). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
ADVERTISEMENT
Direktur Media dan Komunikasi Hashim Djojohadikusumo enggan berkomentar terkait pernyataannya soal jatah menteri untuk PKS dan Demokrat, jika kelak adiknya, Prabowo Subianto, menang di pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Ditemui usai berorasi dalam kampanye terbuka di Lapangan Gedung Korpri, Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (2/4), Hashim menyatakan pernyataannya soal menteri itu dipelintir media.
"Enggak ada pertanyaan menteri, ya. Saya enggak mau. Pernyataan saya dipelintir," kata Hashim seraya menuju kendaraannya. Saat dicecar lebih lanjut soal maksud dipelintir pernyataannya tentang jatah menteri, Hashim lagi-lagi menjawab, "Enggak, enggak mau. Prabowo presiden!".
Sementara ketika disinggung soal target perolehan suara di Salatiga, Hashim percaya diri dan menjawab bahwa Prabowo-Sandi akan menang 95 persen di kota yang dianggap paling toleran di Jawa itu.
"Salatiga 95 persen, Jawa Tengah 75 persen, Nasional 60 persen!," tegasnya.
Sebelumnya, Hashim mengatakan sudah ada kesepakatan dalam koalisi partai pendukung akan ada 7 jabatan menteri yang diberikan untuk PAN dan 6 jabatan menteri untuk PKS.
ADVERTISEMENT
“Saya kira itu antara saya dengan kakak saya. Kita kan sudah sepakat kalau Prabowo-Sandi menang, ada 7 menteri alokasi untuk PAN, 6 kursi menteri untuk PKS,” kata Hashim usai menggelar Foreign Press Briefing di Hotel Ayana Mid Plaza, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Sementara itu, Hashim mengatakan jatah menteri untuk partai-partai lainnya masih dalam pembahasan.
“Untuk partai-partai lain saya kira masih dalam diskusi, itu sudah jelas, Demokrat masih belum definitif,” kata Hashim.