Hasil Pertemuan MUI-Kemenag: Akan Ada Program Mubalig Bersertifikat

22 Mei 2018 14:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemenag bertemu dengan MUI. (Foto: Twitter @ustadtengkuzul)
zoom-in-whitePerbesar
Kemenag bertemu dengan MUI. (Foto: Twitter @ustadtengkuzul)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Agama Lukman Syarifudin bertemu jajaran pengurus MUI pada Selasa (22/5). Pertemuan tersebut membahas persoalan 200 nama mubalig rekomendasi dari Kemenag.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya adalah Ketua Umum MUI KH. Ma'ruf Amin, Waketum MUI Zainut Tauhid hingga Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain. Menurut Zainut Tauhid, pertemuan tersebut membahas sejumlah isu yang berkembang di masyarakat.
"Menteri Agama RI tadi pagi jam 09.30 WIB bersilaturahmi dengan Bapak Ketua Umum dan pengurus MUI lainnya. Ada beberapa hal yang dibicarakan antara lain terkait dengan klarifikasi dirilisnya 200 nama mubalig," kata Zainut kepada kumparan, Selasa (22/5).
Menurut Zainut, terdapat beberapa poin klarifikasi sekaligus menjadi rekomendasi terkait rilis 200 nama mubalig dari Kemenag, seperti pemilihan nama-nama dalam daftar rekomendasi 200 mubalig yang melibatkan berbagai pihak.
"Rekomendasi itu murni merupakan usulan dari beberapa pihak seperti ormas, pengurus masjid, dan lain-lain," ungkap Zainut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Zainut mengatakan bahwa nama-nama tersebut masih bersifat sementara dan akan terus diupdate. "Untuk penambahan nama-nama, Kemenag akan terus berkonsultasi dengan MUI dan ormas-ormas Islam."
Zainut Tauhid (Foto: Instagram/@zainuttauhid)
zoom-in-whitePerbesar
Zainut Tauhid (Foto: Instagram/@zainuttauhid)
Pertemuan tersebut pun menyepakati untuk membangun program peningkatan kompetensi mubalig melalui program mubalig bersertifikat.
"MUI dan Kemenag sepakat untuk membangun program peningkatan kompetensi dai/mubalig baik dari aspek materi maupun metodologi malalui program dai bersertifikat," ungkap Zainut.
"Mengingat pentingnya hal ini, MUI dalam waktu dekat akan mengundang ormas-ormas Islam untuk membahas dan mendalami bersama agar bisa menjadi kebijakan bersama," lanjut Zainut.
Mengenai munculnya pro kontra di masyarakat, Zainut mengimbau kepada semua pihak untuk tidak memperpanjang polemik tersebut.
"MUI mengimbau kepada semua pihak untuk tidak memperpanjang polemik terkait dengan rilis 200 nama mubalig karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman dan fitnah," tutup Zainut.
ADVERTISEMENT