Hasil Polling kumparan: Orang Tua Salah di Kasus Anak Menyetir Mobil

20 November 2018 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bocah umur 13 tahun setir mobil dan tabrak pengendara motor. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bocah umur 13 tahun setir mobil dan tabrak pengendara motor. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Anak usia 13 tahun, berinisial FAH, menabrak seorang pemotor di Jakarta Barat, Minggu (18/11). FAH mengendarai mobil milik ayahnya yang sedang berdinas di Surabaya. Kendati ia sempat kabur, lalu tertangkap dan dibawa ke kantor polisi, kasus ini akhirnya diselesaikan secara damai.
ADVERTISEMENT
kumparan membuat polling dengan tajuk Polling: Anak 13 Tahun Kemudikan Mobil Tabrak Pemotor, Salah Siapa? pada Senin (19/11), dengan tiga jawaban: A. Murni kesalahan anak; B. Orang tua; C. Polisi.
Berdurasi sembilan jam, polling tersebut diisi oleh 198 voters. 7,1 persen memilih menyalahkan polisi; 8,1 persen menyatakan si anak yang salah.
Adapun 84,8 persen voters memilih jawaban "orang tua". Tingginya persentase pembaca memilih orang tua salah dalam kasus ini juga diperkuat dengan reaksi di kolom komentar. "kesalahan ortu krn blm saatnya/umur blm ckp,sdh di ajari nyetir/naik mtr," tulis akun Arina Chayati.
Soal kesalahan orang tua yang mengajari anak menyetir sebelum waktunya ini juga ditanggapi Silvester Yeriko. Ia membuat analogi percakapan dua orang tua yang merasa bangga saat anaknya sudah bisa menyetir mobil, padahal mereka masih di bawah 17 tahun.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pembaca kumparan juga berpendapat bahwa mesti ada aturan apabila anak melanggar hukum, maka orang tua yang harus dihukum.