Hasil Rapim TNI 2019: Papua, Bencana, dan Pemilu Jadi Prioritas

31 Januari 2019 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staff 3 Angkatan di penutupan Rapat pimpinan TNI. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staff 3 Angkatan di penutupan Rapat pimpinan TNI. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2019 selesai dilaksanakan. Rapim yang berlangsung selama 3 hari ini menghasilkan 3 pokok prioritas utama yang akan dilaksanakan seluruh prajurit TNI selama 2019.
ADVERTISEMENT
“Kami sampaikan bahwa dalam rapim, tantangan tahun 2019, di antaranya adalah terkait gangguan keamanan di Papua menjadi prioritas, yang kedua adalah rawan bencana dan yang ketiga adalah mensukseskan Pemilu 2019,” ucap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, usai menutup Rapim TNI 2019 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis (13/1).
Suasana Penutupan Rapat pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Penutupan Rapat pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Hadi mengatakan, perlu kesiapan alutsista maupun sumber daya manusia untuk menghadapi 3 tantangan tersebut. Sebab, Hadi memahami ancaman akan bergerak secara ekskalatif dan bisa saja tak terduga.
“Karakteristik ancaman sekarang sudah berubah yaitu dari yang biasa tiba-tiba loncat menjadi sangat eskalatif mix dan dalam tempo yang lama sehingga kesiapan-kesiapan alutsista, sumber daya manusia, semuanya harus siap,” ucap Hadi.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staff 3 Angkatan di penutupan Rapat pimpinan TNI. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staff 3 Angkatan di penutupan Rapat pimpinan TNI. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Untuk urusan Bencana, TNI yang selama ini menjadi garda depan penanggulangan bencana akan mempererat kerja sama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Hal tersebut sebelumnya sudah sering diutarakan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. Doni sempat mengatakan, BNPB butuh bantuan TNI untuk menjaga beberapa alat pendeteksi bencana serta unit reaksi cepat yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kita tetap berkoordinasi dengan BNPB dengan tetap kita mengembangkan kemampuan kita adalah pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana,” tutup Hadi.