Hasto Beberkan Hasil Survei Internal: Jokowi Unggul 54,5-59 Persen

22 Desember 2018 19:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara Workshop Kepelatihan Tim Pemenangan Jokowi - Ma'aruf Amin, Jumat (7/12). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara Workshop Kepelatihan Tim Pemenangan Jokowi - Ma'aruf Amin, Jumat (7/12). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto membeberkan hasil survei internal secara nasional yang dilakukan beberapa waktu lalu. Menurut Hasto, elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu telah mencapai angka 54,5 hingga 59 persen.
ADVERTISEMENT
“Dari survei antara 54,5 sampai 59 persen,” kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12).
Hasto mengungkapkan, berdasarkan hasil survei internal PDIP, pasangan Jokowi-Ma’ruf menang telak di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk di Jawa Barat, kata Hasto, juga sudah mengungguli Prabowo-Sandi dengan persentase elektabilitas sebesar 52,3 persen.
“Kemudian Jawa Barat itu kami sudah 52,3 persen. Kemudian di Sumatera itu kami juga relatif unggul, kecuali di Sumatera Barat dan Riau. Tetapi seluruh Sumatera masih unggul Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin,” ungkap Hasto.
Tak sampai di situ, Hasto mengklaim, Jokowi-Ma’ruf juga telah unggul di Banten dengan persentase elektabilitas sebsar 45,2 persen. Sedangkan, Prabowo-Sandi hanya mendapat 38,9 persen dan pemilih yang belum menentukan sebesar 15,9 persen.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan hasil survei minggu lalu khusus yang di Banten Pak Jokowi-Ma’ruf Amin 45,2 persen. Prabowo-Sandi 38,9 persen. Undicidednya masih tinggi, 15,9 persen,” terang Sekjen PDIP itu.
Maka dari itu, ia tak khawatir terkait hasil survei internal Gerindra dan Demokrat yang menempatkan elektabilitas Prabowo-Sandi mencapai angka 45 persen dan hampir menyaingi Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Hasto, angka 45 persen elektabilitas Prabowo-Sandi yang diungkapkan Demokrat dan Gerindra hanya sekadar bumbu penyemangat bagi tim dan seluruh kader partai koalisi Prabowo-Sandi untuk memenangi Pilpres 2019.
“Ya namanya memberi semangat kan sah-sah saja. Tapi buat kami yang penting kan bagaimana tren itu, bagaimana konsistensi dari setiap survei itu, dan kami selalu memetakan secara periodik, Jawa Timur itu menang tebal, Jawa Tengah,” kata Hasto.
ADVERTISEMENT