Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
HATI: ITB Belum Bisa Buktikan Kami Terafiliasi dengan HTI
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Ketua UKM HATI ITB, Priagung Satyagama. Menurutnya, sikap kampus yang membekukan HATI sangat sewenang-wenang. Mahasiswa Teknik Informatika ini menyebutkan, kampus tidak memiliki bukti HATI terafiliasi dengan HTI.
"Tuduhan afiliasi itu belum pernah ada buktinya. Karena memang HATI itu independen," ujar Priagung saat duhubungi kumparan, Kamis (7/6).
Menurut dia, HATI merupakan unit kegiatan mahasiswa yang bergerak pada kajian keilmuan. UKM ini sudah berdiri sejak tahun 2005. Saat ini HATI memiliki anggota sebanyak 50 orang.
Saat disinggung kerap mengkaji konsep khilafah, Priagung menganggap itu sebagai hal yang biasa. Karena kajian tersebut tak bisa dilepaskan dari diskursus soal ilmu keislaman. Ia menganggap khilafah bagian dari konsep yang ditawarkan agama Islam.
ADVERTISEMENT
"Khilafah itu bagian kecil dari kajian kami. Kami juga tidak melulu mengkaji khilafah," katanya.
UKM HATI tampak aktif bermedia sosial. Di akun Instagramnya dengan nama @hati_itb, mereka sering mengunggah poster dan foto kegiatan mereka. Berdasarkan pantauan kumparan di akun tersebut, memang tidak ada postingan yang berkaitan dengan HTI.
Postingan mereka lebih banyak mengumumkan agenda diskusi. Agenda diskusi yang dipajang akun tersebut pun temanya beragam dari mulai tema kajian keislaman, politik, hingga ekonomi.
Dengan dibekukannya kegiatan HATI, ia mengaku, akan melakukan upaya negosiasi dengan kampus. Caranya, ia akan meminta bantuan dari Keluarga Mahasiswa ITB untuk menengahi polemik tersebut.
"Kita bakal coba advokasi semampu kita. Mungkin bakal minta bantuan juga sama Kabinet KM ITB," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Presiden Keluarga Mahasiswa ITB Ahmad Wali Radhi menyebutkan, akan mendampingi HATI. Mereka akan meminta klarifikasi dari HATI soal tuduhan pihak kampus.
"Karena pada dasarnya mereka juga masih mahasiswa ITB dan menjadi tanggung jawab KM ITB dan rektorat sepenuhnya. Kita semua menginginkan solusi terbaik bagi semua pihak," katanya.