Hidayat Nur Wahid: Ibadah Sosial saat Ramadhan Menandakan Islam Ramah

26 Mei 2018 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buka puasa bersama Hidayat Nur Wahid. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buka puasa bersama Hidayat Nur Wahid. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengadakan buka bersama di rumah dinasnya, Jalan Kemang Selatan No 152, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, Hidayat menyampaikan bahwa buka bersama merupakan tradisi Islam di Indonesia yang baik dan harus dilestarikan. Menurutnya, kegiatan sosial, seperti buka puasa bersama anak yatim dan kaum duafa menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang selalu menebarkan kedamaian.
"Di dalam puasa itu terjadi begitu banyak ibadah sosial, yang menandakan betapa Islam ramah, betapa sosiologisnya Islam, betapa Islam itu bukan agama yang menyeramkan, bukan agama yang egoistik, bukan agama yang menang-menangan," kata dia dalam sambutanya, Sabtu (26/5).
Buka puasa bersama Hidayat Nur Wahid. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buka puasa bersama Hidayat Nur Wahid. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
Menurutnya, Ramadhan mampu menghadirkan suasana hangat dan kekeluargaan antar masyarakat. Hidayat sempat menyinggung adanya teror yang belakangan terjadi dengan melibatkan keluarga. Menurutnya, hal itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
"Kalau kemudian belakang ini ada terorisme melibatkan keluaga, anak-anak, ibu, sungguh ini tidak sesuai dengan ajaran Islam," kata politikus PKS itu.
Buka puasa bersama Hidayat Nur Wahid. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buka puasa bersama Hidayat Nur Wahid. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hidayat mengatakan, MPR telah mengusulkan draf aturan yang mengatur tentang ketahanan keluarga. Ia berharap aturan tersebut dapat menyelamatkan keluarga dari ajaran dan paham radikal.
"Keluarga harus kita selamatkan. Keluarga sebagai benteng dalam menghadirkan kebaikan, bermasyarakat, dan berbangsa, bernegara," paparnya.
Turut hadir dalam acara itu, sejumlah perwakilan kedutaan besar negara-negara sahabat, ormas Islam, dan organisasi kemahasiswaan.