Hidayat Nur Wahid Usul 22 Ramadhan Jadi HUT DKI Jakarta

27 Mei 2018 2:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hidayat Nur Wahid di Kantor Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hidayat Nur Wahid di Kantor Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan tanggal 22 Ramadhan merupakan hari kemerdekaan Jakarta. Hal itu disampaikan Hidayat saat menjadi penceramah tarawih akbar bersama Pemprov DKI di Masjid Istiqlal.
ADVERTISEMENT
“Jakarta ini juga merdeka dari penjajahan Portugis itu juga di Bulan Ramadhan tanggal berapa tanggal 22 Ramadhan tahun 933 Hijriah,” kata Hidayat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (26/5).
Hidayat kemudian menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memasukkan tanggal 22 Ramadhan sebagai hari ulang tahun Jakarta.
“Selain ada 22 Juni, Pak Gubernur juga memperingatinya (HUT Jakarta) di tanggal 22 Ramadhan dan ini mumpung semua pejabat ada di sini ada bupati, wali kota semua hadir, camat, lurah semuanya hadir kalau ini kemudian nanti tanggal 22 Juni mulai dilaksanakan saya kira ini adalah sebuah tradisi baik yang dimulai oleh Pak Gubernur Jakarta Anies Baswedan,” ujar Hidayat.
Jemaah salat tarawih di Masjid Istiqlal (Foto: Nugroho Sejati)
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah salat tarawih di Masjid Istiqlal (Foto: Nugroho Sejati)
Hidayat juga menjelaskan kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia juga terjadi pada bulan Ramadhan tepatnya di tanggal sembilan. Namun seperti diketahui selama ini bahwa kemerdekaan Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
ADVERTISEMENT
“Kita memperoleh kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini pas sekali tahun ini 9 Ramadhan adalah hari Jumat juga tahun 1439, dulu hari Jumat jam 10.00 pagi tanggal sembilan Ramadhan tahun 1364,” terang Hidayat.
Terkait tarawih akbar ini, Hidayat turut mengapresiasi langkah yang diambil Pemprov DKI yang menuruti saran para ulama untuk memilih Masjid Istiqlal sebagai lokasi tarawih. Sebab sebelumnya Pemprov DKI merencanakan tarawih bersama dilakukan di Monas.
“Kita sekarang berada di Masjid Istiqlal dan takdir Allah kemudian Gubernur DKI beliau ustaz Doktor Anies Baswedan ya ustaz bukan ustazah yang tadinya merencanakan untuk menyelenggarakan tarawih akbar di Monas tapi karena beliau mendengarkan nasihat dari para ulama dan ini adalah sebuah keteladanan yang luar biasa para umara kita mendengar nasihat para ulama,” ungkap Hidayat.
ADVERTISEMENT