Hilang 2 Hari di Gunung Sumbing, Remaja 12 Tahun Ditemukan Selamat

29 Mei 2019 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Remaja 12 tahun yang hilang 2 hari di Gunung Sumbing ditemukan. Foto: Dok. BPBD Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Remaja 12 tahun yang hilang 2 hari di Gunung Sumbing ditemukan. Foto: Dok. BPBD Jateng
ADVERTISEMENT
Indrian Risky Rahayu (12), dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Sumbing via Lamuk, Desa Legoksari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Warga warga Desa Tlilir, Temanggung itu terpisah dari rombongannya.
ADVERTISEMENT
Upaya pencarian Tim SAR pada Risky membuahkan hasil. Pada Selasa (28/5), dia ditemukan selamat.
Kepala BPBD Temanggung, Gito Walngadi menjelaskan, laporan hilangnya Risky diterima pihaknya dari petugas di Basecamp Mangli pada Minggu (26/5) sekira pukul 20.00 WIB. Laporan tersebut disampaikan rombongan pendaki asal Yogyakarta.
"Keterangan rombongan teman dari survivor, mereka naik Sabtu (25/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian sampai area Banjaran 1 itu sekitar pukul 04.30 WIB hari berikutnya. Di situ bertemu dengan rombongan lain yang sedang ber-api unggun. Rombongan survivor bergabung untuk istirahat sebelum lanjut naik," kata Gito saat dihubungi, Rabu (29/5).
Sekitar pukul 05.00 WIB, lima rekan Risky yaitu Jamal, Burhan, Bagas dan Hakim memutuskan untuk melanjutkan pendakian menuju puncak dan meninggalkan Risky bersama rombongan pendaki lainnya di area Banjaran 1.
ADVERTISEMENT
Namun sekitar pukul 08.30 WIB, ketika rombongan Jamal turun dari puncak dan menuju tempat lokasi perapian tadi, mereka tidak menemukan seorang pun. Setelah mematikan perapian, rombongan Jamal turun, sekaligus mencari Risky.
Remaja 12 tahun yang hilang 2 hari di Gunung Sumbing ditemukan. Foto: Dok. BPBD Jateng
"Kemudian, sekitar jam 12.00 WIB, rombongan pendaki dari Yogja salah satunya Ayubi yang naik via Mangli, Magelang, bertemu dengan Risky di atas pos 3 jalur Mangli. Dari penuturan saksi, Risky mengalami kebingungan karena sudah terpisah dengan kawan kawanya. Rombongan Al Ayubi mengajak turun bersama," kata Gito.
Namun sesampai di Pos bayangan antara Pos 1 dan 2 jalur Mangli, Risky berada di depan rombongan dan terus bergerak ke kanan. Ayubi mengejar Risky tetapi tidak dapat bertemu dengan Risky. Satu orang teman Ayubi gantian mengejar dan tidak bertemu juga.
ADVERTISEMENT
"Rombongan dari Jogja ini terus turun ke basecamp Mangli, melaporkan lepas Risky itu beserta kronologinya," kata Gito.
Setelah laporan diterima, keesokan harinya yakni Senin (27/5) sekira pukul 07.30 WIB, 10 personel dari Basecamp Mangli dibantu warga desa Tlilir memulai pencarian. Namun hingga malam, Risky belum ditemukan.
Selasa (28/5) dini hari, dua tim SAR gabungan naik secara bertahap untuk persiapan pencarian pagi. Sekitar pukul 06.00 WIB, tim bergerak melakukan pencarian di sekitar pos 1 dan 2.
Pada pukul 07.45 WIB, posko pencarian Desa Mangli mendapat laporan bahwa warga Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kaliangkrik, Magelang, menemukan Risky di pos 1 jalur pendakian Jalur Butuh dalam keadaan selamat, kemudian dibawa ke Dusun Butuh.
ADVERTISEMENT
"Risky ditemukan selamat. Kalau dari pengakuannya, selama dua hari hilang di situ saja dia nggak kemana-mana," jelas Gito.
Gito menuturkan, sulitnya medan dan terbatasnya komunikasi menjadi kendala utama bagi timnya dalam melakukan pencarian Risky.
“Kendala hanya medan dan komunikasi saja. Alhamdulillah Risky sudah ditemukan selamat dan siangnya kita bersama jajaran Polres mengantarkan Risky pulang ke rumahnya,” tandas Gito.