Hilang Saat Memancing, Mahasiswa Unnes Ditemukan Tak Bernyawa

17 Desember 2018 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi Anung Sandi Bakhtiar, korban hilang terseret arus sungai  di Banjir Kanal Barat, Semarang. (Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi Anung Sandi Bakhtiar, korban hilang terseret arus sungai di Banjir Kanal Barat, Semarang. (Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sesosok mayat ditemukan mengambang di bibir Kali Pleret, Banjir Kanal Barat, Semarang, oleh tim SAR, Senin (17/12) sekitar pukul 08.40 WIB. Mayat tersebut merupakan jasad mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dikabarkan hilang pada Sabtu (15/12) lalu.
ADVERTISEMENT
Korban bernama Anung Sandi Bakhtiar, warga Ngruki RT 03 RW VI, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, itu ditemukan sejauh 12 km dari lokasi awal korban terseret setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Jateng, Agung Hari Prabowo, menjelaskan pencarian korban tenggelam itu dilakukan selama tiga hari.
"Di hari ini kita evakuasi korban dalam posisi mengambang di Pleret, Banjir Kanal Barat, berjarak kurang lebih 12 kilometer dari lokasi pencarian awal," ungkap Agung.
Agung mengungkapkan, dalam pencarian ini timnya beruntung lantaran cuaca di Kota Semarang baik daerah atas maupun bawah cukup mendukung sehingga tidak terjadi banjir bandang di sungai.
Tim SAR gabungan dibantu dari ragam unsur. Mulai petugas BPBD, Polsek Gunungpati, Koramil 07 Gunungpati, Polrestabes Semarang, SARDA, MTA, IOF, Ubaloka, UKSA, Buser.
ADVERTISEMENT
Anung dilaporkan hilang pada Sabtu (15/12). Saat itu, Anung dan empat rekannya tengah memancing di Sungai Kaligarang, Desa Patemon, Gunungpati.
"Korban dan teman-temannya saat mancing itu tidak menyadari ada banjir bandang sehingga air Kaligarang meluap, korban kurang sigap sehingga tidak selamat," terang Agung.
Agung menjelaskan pencarian sebelumnya dilakukan mulai dari anak sungai Banjir Kanal Barat yang ada di Unnes sampai ke jembatan Majapahit. Hingga hari ini, tubuh korban ditemukan mengambang di Pleret, Banjir Kanal Barat.