Hizkia Jorry, Korban Tewas Lion Air, Dimakamkan 5 November
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hizkia Jorry Saroinsong (23) merupakan salah satu korban Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Ujung Karawang, Jawa Barat. Jenazahnya berhasil diidentifikasi dan langsung dibawa dari RS Polri Kramat Jati, Sabtu (3/11) pukul 01.00 WIB oleh keluarganya ke rumah duka RS PGI Cikini.
ADVERTISEMENT
"Dikubur Senin (5/11). Kemungkinan di TPU Menteng Pulo area Kristiani," jelas Bina (50), Paman Jorry, saat ditemui di rumah duka RS Cikini, Jakarta Pusat.
Franky (65), paman Jorry lainnya, menilai Jorry merupakan pribadi yang mudah bergaul dan mandiri. Saat mendengar kabar pesawat Lion Air JT-610 jatuh, sontak membuat Franky terkejut.
Perbesar"Tahu (Jorry ada di pesawat itu), saya tahu. Pas dibilang pesawat itu, saya langsung bilang, oh, Tuhan Yesus," ungkapnya.
Jorry diketahui Franky, berangkat ke Pangkal Pinang untuk melaksanakan tugas kantor. Menurut Franky, Jorry memang sering mendapat jadwal ke keluar kota.
Jorry merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Dia tinggal di Jakarta bersama keluarganya. Franky bercerita, Jorry belum sempat menyelesaikan studinya di Universitas Indonesia sebagai mahasiswa FISIP. Padahal saat ini ia sedang menyelesaikan skripsi.
Perbesar"Dia selalu ditugaskan ke luar kota dan sampai lupa sama skripsi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 10.00 WIB, orang tua dan kakak Jorry belum terlihat di rumah duka. Saat ini, pihak keluarga yang sudah tiba adalah kerabat dari pihak orang tua Jorry.
Jorry merupakan salah satu jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh tim dokter gabungan RS Polri Kramat Jati pada Jumat (2/11) kemarin.
Selain Jorry, jenazah lain yang berhasil diidentifikasi pada Jumat (2/11) yaitu Chandra Kirana (29) dan Monni (41). Hingga saat ini, sudah ada 4 jenazah yang teridentifikasi dari 189 korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.