HNW Heran Jokowi Baru Munculkan 3 Kartu Sakti: Kemarin Ngapain Saja?

25 Februari 2019 14:05 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: Dok. MPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: Dok. MPR RI
ADVERTISEMENT
Capres 01 Joko Widodo menjanjikan 3 kartu sakti baru jika terpilih di periode kedua. Yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja untuk pelatihan vokasi.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pengarah BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid, mempertanyakan kehadiran kartu-kartu itu yang baru dijanjikan di periode kedua. Mestinya, sudah diterapkan di periode pertama.
"(Tiga kartu itu) harusnya sudah muncul di tahun kedua pemerintahan di setiap presiden, karena itulah pasti kampanye yang disampaikan pada waktu sebelumnya. Tapi kalau itu dimunculkan pada saat kampanye, kemarin ngapain saja. Bukannya selama empat tahun sudah diberikan kuasa, kok baru sekarang dimunculkan?" kata HNW di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/4).
HNW mengingatkan program 3 kartu sakti baru itu harus ada slotnya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Lagi pula program itu mestinya sudah bisa diterapan setidaknya dalam anggaran belanja terakhir 2019.
ADVERTISEMENT
"Harusnya petahana mencontohkan, namanya juga petahana harusnya lebih elegan dalam melakukan kampanye nya," kata HNW.
Meski begitu, HNW menilai sah saja capres mengubar janji-janji kampanye. Namun, jangan sampai janji itu tidak bisa diproyeksikan secara jelas apalagi menimbulkan masalah baru.
"Kalau pun memberikan janji-janji dan memberikan ya itu namanya juga kampanye boleh saja, tapi sebaiknya janganlah janji-janji itu berbasiskan kepada hanya merujuk pada anggaran belanja yang dilakukan pada tahun terakhir," tutur Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu.