HP Seorang Wartawan Dirampas Saat Ricuh Bonek-Jakmania di Bantul

3 Juni 2018 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ran, Bonek Wanita asal Surabaya. (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ran, Bonek Wanita asal Surabaya. (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seorang wartawan media lokal di Yogyakarta yaitu sorot.co Edis Setyawan (32) menjadi korban aksi brutal suporter di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Minggu (3/6). Edis mengaku terkena empat kali pukulan serta ponsel miliknya dirampas, saat itu Edis tengah melaksanakan tugas peliputan lantaran terjadi ricuh sebelum laga Persija melawan Persebaya.
ADVERTISEMENT
"Saya sedang meliput, saat itu saya sedang ngambil gambar dilarang sama Bonek padahal saya sudah pakai kartu pers. Ada 6 orang merangsek ke saya memukul muka, tangan, dan punggung," jelasnya saat melapor ke Polres Bantul, Minggu (3/6) petang ini.
Edis menerangkan lokasi kejadian tersebut tepat berada di pintu utara SSA. Sesaat setelah kejadian ia sempat dirangkul oknum suporter sehingga tidak terkena pukul lebih banyak lagi. Namun nahas, seorang suporter yang mengambil ponsel sudah kabur terlebih dahulu.
"Ponsel sudah coba dihubungi tapi tidak aktif. Ponselnya Xiaomi Note 4," terangnya.
Edis menerangkan, anggota PMI yang tengah menolong rekannya pun turut dirampas ponsel dan dompet. "Anggota PMI nolong temannya juga justru dirampas hapenya. HT juga dirampas," timpalnya.
ADVERTISEMENT
"Ada dua mobil dipecah kacanya juga," pungkasnya.
Sementara saat dikonfirmasi wartawan, Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto menjelaskan oihaknya akan mengusut kekerasan pada wartawan tersebut "Nanti akan ditidak lanjuti tidak mungkin kita biarkan," tegasnya.