Huang Hua dan Susy Susanti Sering Ngobrol Soal Bulu Tangkis Indonesia

24 April 2018 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bulu tangkis tetap memiliki tempat di hati seorang Huang Hua meski ia tak lagi menekuninya. Lewat olahraga tepak bulu angsa itu, nama Huang terkenal dan menjadi perbincangan masyarakat dunia.
ADVERTISEMENT
Awal dekade 90-an, nama Huang melejit bersama pebulu tangkis China lain, seperti Tang Jiuhong dan Ye Zhaoying.
Di antara sederet bintang China itu, nama pebulu tangkis Indonesia Susy Susanti kerap menjadi batu sandungan. Susy kerap menyulitkan dan menahan para atlet top China itu untuk meraih gelar juara.
Meski dilibatkan dalam persaingan sengit pada masa mudanya, baik Huang maupun Susy kini adalah sepasang sahabat. Huang kini telah menjadi WNI dan berdomisili di Klaten. Keberadaannya yang dekat dengan Susy, membuat mereka kerap berbincang bersama.
Rivalitas Huang Hua dan Susy Susanti. (Foto: Dok. Istimewa & AFP/Tommy Cheng)
Akhir-akhir ini, ia pun sering bertemu dengan Susy. Obrolan keduanya tak jauh-jauh soal bulu tangkis.
"Saya ketemu sering akhir-akhir ini sama Susy, kalau sekarang dia urus PBSI (Induk Bulu Tangkis Indonesia). Kadang-kadang kita bicarakan badminton hampir semua waktu,” cerita Huang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya soal bulu tangkis, dua perempuan yang telah mempunyai anak itu juga kerap mengobrol soal keluarga dan makanan.
Huang Hua bersama suami (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Dalam perjumpaan lainnya, Huang bahkan sempat bermain bulu tangkis dengan Susy. Namun, ia cenderung lebih berhati-hati dalam bermain karena cederanya sering kambuh. Bila kambuh, kadang lutut Huang menjadi bengkak.
"Kemarin sempat main (bulu tangkis) untuk happy-happy saja. Kita semua saling sharing," terangnya.
Huang mengenang, dalam kariernya, Susy merupakan lawan terberatnya. Dari 7 kali pertemuan di kancah internasional, Huang menang 3 kali dan kalah 4 kali atas Susy.
"Dia (Susy Susanti) musuh yang paling berat. Kalau enggak salah saya enggak ingat persis kayaknya ketemu (bertanding) 7 kali. Awal-awalnya saya sih bisa menang 3 kali (berturut-turut), setelah itu kalah 4 kali, termasuk di Olimpiade saya kalah," bebernya.
ADVERTISEMENT