Hujan dan Angin, Stasiun LRT Palembang dan Venue di Jakabaring Rusak

27 Oktober 2018 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Venue Jakabaring Sport City rusak usai dilanda angin puting beliung, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/10/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
Venue Jakabaring Sport City rusak usai dilanda angin puting beliung, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/10/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
ADVERTISEMENT
Hujan disertai angin kencang melanda kawasan Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/10) siang. Akibatnya, sejumlah venue di kompleks olahraga Jakabaring Sport City (JSC) mengalami kerusakan parah.
ADVERTISEMENT
Penanggung Jawab Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rusli Nawi, menyebut sedikitnya ada tiga venue yang mengalami kerusakan parah. Selain itu, sejumlah lampu jalan di JSC juga rubuh.
"Atap dari venue dayung, akutik, dan atletik terlepas. Ini karena hujan disertai angin kencang sekitar satu jam, venue lain juga rusak, tetapi yang terparah tiga venue ini," kata Rusli dilansir Antara, Sabtu (27/10).
Hingga kini pengelola JSC belum menerima laporan terkait korban. "Belum ada laporan adanya korban, yang jelas kondisi terkini akan segera dilaporkan pengelola JSC ke pemerintah," imbuhnya.
Venue Jakabaring Sport City rusak usai dilanda angin puting beliung, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/10/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
Venue Jakabaring Sport City rusak usai dilanda angin puting beliung, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/10/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Kejadian alam ini berpotensi menghambat persiapan pertandingan Liga U-19 antara PSIS melawan Persija. Panitia Bidang Pertandingan, Indra, menjelaskan peralatan tanding di lapangan rumput roboh akibat hujan disertai angin kencang.
ADVERTISEMENT
"Artinya tidak bisa untuk pertandingan malam hari. Namun, untuk pertandingan PSIS melawan Persija tetap jalan, tepatnya setelah kondisi terpantau aman (setelah hujan)," papar Indra.
Depo LRT Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (30/8/18). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Depo LRT Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (30/8/18). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Tak hanya Jakabaring Sport Center, hujan dan angin kencang juga mengakibatkan atap stasiun LRT Palembang rusak. Untuk sementara, pelayanan naik dan turun penumpang LRT di stasiun DJKA yang berada tak jauh dari OPI Mall, ditutup hari ini mulai pukul 15.00 WIB.
"Penumpang yang akan menggunakan jasa LRT dari dan tujuan stasiun DJKA, untuk sementara hanya sampai di stasiun Jakabaring. Perjalanan LRT terakhir akan berhenti di stasiun Jakabaring," ujar Manager Humas PT. KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/10).
"Kami mohon maaf untuk ketidaknyamanan ini. Sebagai antisipasi akibat dampak cuaca yang tidak dapat diprediksi saat ini, ada perbaikan fasilitas stasiun di stasiun DJKA," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun untuk pelayanan operasional naik turun penumpang LRT di 12 stasiun lainnya, tetap berjalan seperti biasa.
"Kami berusaha melakukan upaya untuk terus meningkatkan pelayanan dalam operasional LRT ini" tutup Aida.
Venue Jakabaring Sport City rusak usai dilanda angin puting beliung, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/10/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
Venue Jakabaring Sport City rusak usai dilanda angin puting beliung, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/10/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Kejadian hujan disertai angin kencang ini disebabkan oleh terbentuknya awan cumulonimbus atau awan hitam pekat. Awan cumulonimbus ini disebabkan oleh kondisi udara yang relatif hangat di sekitar pertumbuhan awan.
"Sehingga menyebabkan perbedaan tekanan yang sangat signifikan di kawasan tersebut," papar Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Bambang Beny Setiaji, dilansir Antara,
"Kondisi ini menyebabkan munculnya angin kencang, terjadi pada musim peralihan seperti sekarang ini," imbuh dia.