Hujan Seharian, Sejumlah Kabupaten di DIY Terendam Banjir hingga 1,5 M

18 Maret 2019 0:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir Foto: Antara/Hafidz Mubarak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir Foto: Antara/Hafidz Mubarak
ADVERTISEMENT
Hujan mengguyur wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Minggu (17/3) pagi hingga pukul 23.00 WIB. Akibatnya, sejumlah titik di Kabupaten Bantul terendam air.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana menjelaskan, banjir menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Bantul, di antaranya Kecamatan Sewon, Bantul, Jetis, Pleret, Kretek, Pundong, Trirenggo hingga Kasihan. Menurutnya, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Bulus.
“Di Turi, Sumberagung, Jetis, Bantul Sungai Bulus meluap ke perkampungan,” jelas Biwara, Minggu (17/3).
Untuk di wilayah Kabupaten Kulon Progo, ada 4 Kecamatan yang terdampak banjir. 4 kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Panjatan, Wates, Sentolo, dan Kecamatan Temon. Sementara banjir juga menggenangi daerah Gunung Kidul. Ada 6 Kecamatan yang dilaporkan tergenang di antaranya, Kecamatan Purwosari, Semanu, Panggang, Tepus, Playen, dan Kecamatan Tanjungsari.
Sementara itu, Sungai Celeng di daerah Imogiri juga dilaporkan meluap. Genangan air bahkan mencapai dada orang dewasa. Di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) yang berada di Sewon genangan air mencapai 50 cm.
ADVERTISEMENT
Tak hanya banjir, bahkan di wilayah Seloharji, Pundong, telah terjadi tanah longsor. Tim yang hendak menuju ke lokasi sempat kesulitan lantaran ketinggian air mencapai 1,5 meter.
“BPBD, Satpol Airlud Polda DIY dan tim rescue tidak bisa menjangkau, air mencapai 1,5 meter,” terangnya.
Longsor juga terjadi di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo dan di Kecamatan Patu, Kabupaten Gunung Kidul. Pohon tumbang juga dilaporkan terjadi akibat angin kencang di 2 Kecamatan di Kabupaten Sleman, yakni Kecamatan Sayegan dan Kecamatan Minggir.
Selain itu, sejumlah jalan di Jembatan Petung hingga Jalan Sriharjo juga dilaporkan amblas. Sementara di Kecamatan Imogiri, akses jembatan terputus akibat terjangan banjir.
“Jembatan Petung, Pundong jalan amblas. Sompok, Sriharjo, Imogiri akses jembatan putus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Biwara mengatakan, BPBD sampai saat ini terus berupaya melakukan evakuasi agar warga berada di tempat yang aman. Pendataan terhadap rumah maupun warga terdampak juga sudah dilakukan.
“Prioritas penanganan dan pengungsian warga terdampak,” kata Biwara.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas mengungkapkan potensi hujan lebat masih akan terjadi hingga tanggal 20 Maret mendatang. Masyarakat dimintai mewaspadai longsor dan banjir.
“Kondisi atmosfer saat ini hingga beberapa hari ke depan diindikasikan mengalami peningkatan dengan ditandai terdeteksinya aliran udara basah dari Asia menuju wilayah Jawa,” jelasnya.
Selain itu, terjadinya tropical cycline di Samudera Hindia turut berdampak pada terbentuknya tekanan palung udara rendah, serta perlambatan angin di wilayah Jawa. Pembentukan awan hujan di wilayah Jawa juga disinyalir disebabkan hangatnya suhu permukaan laut di Samudera Hindia selatan Jawa.
ADVERTISEMENT
Hangatnya suhu permukaan laut ikut menyumbang tersedianya uap air yang melimpah bagi pembentukan awan hujan.
“Kondisi tersebut diprakirakan menyebabkan udara hangat lembab serta labil sehingga berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sepanjang hari,” tutupnya.