HUT ke-66 Kopassus, Gatot Kenang Perjuangan Jadi Prajurit Komando

16 April 2018 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gatot diarak di Markas Kopassus 7/12/2017 (Foto: Rafyq Alkandi Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gatot diarak di Markas Kopassus 7/12/2017 (Foto: Rafyq Alkandi Ahmad Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memasuki usia ke-66 pada Senin (16/4). Ucapan selamat datang dari berbagai pihak, termasuk dari mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.
ADVERTISEMENT
Gatot menyampaikan ucapan selamat melalui aku instagramnya Nurmantyo_Gatot, Senin (16/4). Dalam unggahan itu, Gatot mengenang masa-masa dirinya berjuang menjadi anggota Kopassus di usia senja.
"Saya merasakan dinginnya air danau situ Lembang, gelap sunyinya malam, dan ganasnya laut selatan ketika berenang taktis dari pantai Permisan Cilacap menyusup ke Nusakambangan pada usia senja yang tak lagi muda. Tetapi kecintaan berlebih pada Korps Baret Marah telah membuat semuanya jadi bisa," kata Gatot.
Sebelumnya, Gatot merupakan prajurit infanteri Kostrad. Saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Gatot sebenarnya berhak atas baret merah dan brevet kehormatan Kopassus. Tapi, Gatot menolak.
Gatot memilih mengikuti seleksi menjadi anggota Kopassus seperti prajurit lainnya. Dia menempuh pendidikan tak kurang dari 2 minggu, jauh lebih cepat dari waktu seleksi pada umumnya.
ADVERTISEMENT
"Di tengah sunyi dan dingin gelapnya malam, saya mengajak kita semua untuk merenungkan bait demi bait, khususnya bait terakhir Hymne Komando. 'Lebih baik pulang nama dari pada gagal di medan laga," imbuh Gatot.
Di sela ucapan selamat itu, Gatot mengingatkan kepada seluruh anggota Kopassus untuk menjalankan tugas demi kepentingan bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan kelompok tertentu.
"Namun, dengan segala kerendahan hati, izinkan saya mengingatkan, bahwa janji itu hanya dipersembahkan untuk rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukan untuk suatu kelompok, bukan untuk suatu golongan, bukan untuk suatu kekuasaan. Maka berdirilah tegak para pemegang janji suci hanya demi ibu pertiwi," ucap Gatot.