I Wayan Koster Siap Dipanggil Bawaslu Terkait Ajakan Pilih Jokowi

Gubernur Bali I Wayan Koster. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan siap hadir jika dipanggil Bawaslu terkait dugaan pelanggaran kampanye saat menghadiri acara Milenial Road Safety Festival 2019, Minggu (17/2) lalu. Koster menyerahkan keputusan kepada Bawaslu untuk menilai apakah ada atau tidak dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan.

"Iya, dong (siap memenuhi panggilan Bawaslu). Saya serahkan ke Bawaslu untuk memproses," kata Koster di Lapangan Renon, Denpasar, Kamis (21/2).

Ia menjelaskan hadir dalam acara itu pada hari libur, sedang tidak cuti, dan tidak menggunakan fasilitas negara. Pernyataannya yang meminta masyarakat yang hadir untuk mendukung Jokowi - Ma'ruf diakuinya merupakan spontanitas.

"Kan itu sebenarnya saya hadir pada hari libur, tidak cuti, tidak menggunakan fasilitas negara, ya kan? Itu enggak didesain khusus dan spontanitas saja," jelasnya.

Ia memaklumi pelaporan yang dilakukan Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo - Sandi Provinsi Bali terkait hal ini. Menurutnya, timses wajar aktif berkampanye di tahun politik. Apalagi setiap timses memiliki strategi politiknya masing-masing untuk menggaet suara.

Pertemuan Bawaslu dengan Tim BPD Prabowo-Sandi Provinsi Bali terkait dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gubernur Bali I Wayan Koster. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

"Saya kira buat saya sesuatu yang wajar. Kalau tim 02 juga berkampanye dengan caranya masing-masing, mau di mana saja, terbuka atau tertutup saya enggak ada masalah, sepantasnya memang gitu. Kalau nomor 02 bikin acara yang sama kan boleh juga. Kami enggak ributin, silakan, namanya juga musim tahun politik kan harus aktif," tuturnya.

Dalam acara Milenial Road Safety Festival 2019 yang digelar Polda Bali di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Gubernur Bali I Wayan Koster meminta masyarakat yang hadir untuk memilih paslon nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Menurutnya, Jokowi pantas menjabat sebagai presiden untuk periode kedua karena program keselamatan lalu lintas menjadi salah satu fokus program kerja Jokowi.

"Bangsa ini semakin tertib berlalu lintas. Salah satu contoh program yang menjadi perhatian khusus Bapak Joko Widodo. Karena itu juga pada pilpres mendatang ini, 17 April 2019 yang akan datang saya mengajak adik-adik generasi milenial untuk kembali mendukung, dan memberi kesempatan kepada Bapak Joko Widodo menjadi Presiden Republik Indonesia periode yang kedua. Setuju apa tidak. Setuju? Demi NKRI, demi pancasila, demi bhineka tunggal ika dan demi persatuan kesatuan Republik Indonesia," kata Koster, Minggu (17/2).

BPD Prabowo - Sandi Provinsi kemudian melaporkan Koster ke Bawaslu Bali pada Senin (18/2). BPD menilai acara tersebut merupakan acara publik sehingga seharusnya tidak disisipi muatan politik. Apalagi Koster saat itu hadir dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah, bukan sebagai pengurus partai maupun timses.

Namun, Bawaslu belum bisa memproses laporan itu lantaran pihak BPD belum mengajukan saksi.