Ibrahim Abiriga, Politikus Senior Uganda Tewas Ditembak

9 Juni 2018 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibrahim Abiriga (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ibrahim Abiriga (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Ibrahim Abiriga (62), seorang politikus terkemuka dari Partai Gerakan Perlawanan Nasional (NRM) yang berkuasa di Uganda, tewas ditembak, Jumat (8/6) waktu setempat. Dalam insiden itu, pengawal abiriga juga turut tewas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Sabtu (9/6), Abiriga dikenal dengan gayanya yang nyentrik. Ia suka berkeliling dengan menggunakan jas kuning dan VW Beetle yang juga berwarna kuning. Warna kuning merupakan warna Partai NRM, presiden Yoweri Museveni.
"Ia tewas dibunuh di dekat rumahnya di Kawanda. Penyerang tidak dikenal," ujar kepala polisi, Martin Okoth Ochola.
Abiriga merupakan anggota parlemen untuk kota madya Arua di barat laut negara tersebut. Semasa hidup, suaranya lantang mendukung RUU reformasi. RUU itu terkait pembatalan batas usia presiden. Sebelumnya diatur bahwa batas usia presiden hanya 75 tahun. Sedangkan, saat ini usia Museveni sudah mencapai 73 tahun.
Langkah itu ia ambil agar bisa melanggengkan kekuasaan presiden Uganda saat ini, Musevini. Musevini telah menjadi lokomotif Uganda sejak 1986. Saat ini, Museveni sedang mengincar masa jabatan yang keenam.
ADVERTISEMENT
Museveni menanggapi berita pembunuhan Abriga melalui cuitan di twitternya. Ia telah mengerahkan kekuatan untuk melakukan penyelidikan atas kematian Abiriga. "Saya telah menerima berita tentang pembunuhan tidak masuk akal dari Arua Kota MP, Hon Ibrahim Abiriga dan pengawalnya di pinggiran kota."
Selain Abiriga, sebelumnya pada Maret 2017, juru bicara polisi Uganda, Andrew Kawessi, juga terbunuh di dalam mobilnya di daerah Kampala. Hingga kini kasusnya belum terpecahkan.
Selanjutnya, kejadian serupa kembali terulang. Pada 2015, Joan Kagezi, seorang direktur kementrian publik, juga tewas ditembak ketika dalam perjalanan menuju kediamannya.