Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Fadli Zon Usul DPR Tetap di Jakarta

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengusulkan agar legislatif tetap berada di Jakarta, meski pemerintah akan memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur. Sehingga, pemerintah tak perlu membangun gedung-gedung baru lagi untuk legislatif di ibu kota baru nanti.

"Saya usulkan legislatif tetap di Jakarta. Jadi eksekutif saja yang di Kalimantan atau di mana. Legislatif tetap di sini, jadi menteri-menteri tetap ke sini. Nanti ada Gedung Mandala Wana Bakti itu bisa jadi bagian dari DPR. Kantor Menpora bisa jadi bagian DPR. Jadi enggak perlu bangun-bangun gedung baru lagi di sini," jelas Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9).

Fadli mengungkapkan pemindahan ibu kota tanpa memindahkan legislatif pernah dilakukan oleh Afrika Selatan. Saat ini, Afrika Selatan memiliki tiga ibu kota, yang masing-masing ditempati oleh eksekutif (Cape Town), legislatif (Cape Town), dan yudikatif (Bloemfontein).

"Jadi Afrika Selatan juga lakukan begitu. Legislatif tetap di Jakarta, eksekutif di mana itu ya jika memang memaksakan kehendak memindahkan ibu kota dalam situasi seperti sekarang," tutur Fadli.

"Ya menterinya datang ke sini. Menterinya juga senang kan datang ke Jakarta," lanjutnya.

Lebih lanjut, Fadli mengaku pesimistis dengan target Presiden Joko Widodo yang menargetkan proses pemindahan ibu kota rampung pada tahun 2024.

"Ya bisa. Tapi enggak 2023 atau 2024. Ini kan persoalannya di sini, presiden deadline 2023-2024. Gimana caranya? Mau seperti Roro Jonggrang atau gimana gitu ya," tutupnya.

Sebelumnya, Fadli mengungkapkan rencana pemindahan ibu kota ke Kaltim tanpa perencanaan yang matang. Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengusulkan lebih baik ibu kota dipindahkan ke Jonggol, agar proses perpindahan lebih mudah dan jaraknya tak terlalu jauh dari ibu kota sebelumnya.