Ibu Wafat, Nurhadi 'Dildo' Terharu Saksikan Detik Napas Terakhir

13 Januari 2019 16:51 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurhadi Aldo. (Foto: Instagram/@nurhadi_aldo)
zoom-in-whitePerbesar
Nurhadi Aldo. (Foto: Instagram/@nurhadi_aldo)
ADVERTISEMENT
Nurhadi, calon presiden fiktif yang terkenal di jagat media sosial sebagai pasangan Nurhadi-Aldo (dildo), sedang berduka. Ibundanya, meninggal dunia malam tadi.
ADVERTISEMENT
"(Meninggal) tadi malam pukul 22.30 WIB. Tidak sakit," ucap Nurhadi kepada kumparan, Minggu (13/1).
Nurhadi mengatakan ibunya meninggal di Kudus, Jawa Tengah, dalam usia 98 tahun. Nurhadi tinggal di Dukuh Jetis, Desa Golantepus, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah. Dia mengaku terharu menyaksikan ibunya wafat.
"Yang membuatku terharu, aku melihat detik nafas terakhir, begitu kelihatan nikmat sekali," ucap capres yang didukung koalisi fiktif 'Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asyik'.
"Aku anak ketiga, terakhir," imbuh Nurhadi.
Pelajar dukung Nurhadi 'Dildo'. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar dukung Nurhadi 'Dildo'. (Foto: Istimewa)
Nurhadi profesi aslinya adalah ahli urut di Desa Golantepus, Kudus, Jawa Tengah. Namun, namanya dikenal di kalangan komunitas shitposting karena unggahannya di akun Facebooknya.
Dia muncul sebagai capres fikti dengan nama pasangan Nurhadi-Aldo (Dildo). Kisah berawal saat Nurhadi didekati oleh seorang pengagumnya yang mengaku bernama Edwin asal Sleman, Yogyakarta. Edwin, kata Nurhadi, mengaku telah lama mengikuti ketokohannya dan tertarik untuk menjadikan wajah dan namanya lebih viral. Jadilah Nurhadi-Aldo.
ADVERTISEMENT